Kamis, 06 Desember 2012

BAB 17 - - MEMAHAMI INFORMASI KEUANGAN DAN AKUNTANSI


A. AKUNTANSI
     Manajemen keuangan merupakan detak jantung dari persaingan bisnis. Informasi keuangan menjaga kestabilan detak jantung tersebut. Informasi keuangan terutama berdasar pada informasi yang diperoleh dari akuntansi. Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, peringkasan, dan penginterprestasian segala kejadian dan transaksi keuangan untuk memberikan informasi kepada manajemen dan pihak berkepentingan inilah yang membutuhkan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
     Tujuan utama akuntansi adalah membantu manajer mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja operasional perusahaan, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang baik. Tujuan lain adalah untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemangku kepentingan, seperti karyawan, pemilik perusahaan, kreditur, pemasok, aktivis masyarakat, investor, dan pemerintah mengenai aktivitas perekonomian perusahaan.

B. AREA AKUNTANSI
    1) AKUNTANSI MANAJERIAL
        Digunakan untuk menyediakan informasi dan analisis bagi para manajer di dalam organisasi untuk membantu mereka dalam membuat keputusan.
    2) AKUNTANSI KEUANGAN
        Berbeda dari akuntansi manajerial dalam hal informasi dan analisi keuangan yang disediakan akuntansi keuangan ditujukan terutama bagi orang-orang yang berada diluar organisasi.
    3) AKUNTANSI PAJAK
        Seorang akuntan yang diberikan pelatihan mengenai hukum pajak dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan SPT Pajak atau mengembangkan strategi pajak.
    4) AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN NIRLABA
        Akuntansi pemerintahan dan nirlaba berguna bagi organisasi yang memiliki tujuan bukan untuk mencari laba, tetapi melayani para pembayar suku bunga, pembayar pajak, dan lainnya sesuai dengan anggaran dasar yang disetujui

C. SIKLUS AKUNTANSI
     Siklus akuntansi adalah enam langkah prosedur yang timbul di dalam penyusunan dan analisi laporan keuangan utama. Siklus akuntansi melibatkan tugas, baik pembukuan maupun akuntan.
1) Pembukuan melibatkan pencatatan transaksi bisnis dan merupakan suatu bagian yang penting dari laporan keuangan.
2) Jurnal buku pencatatan atau program komputer berisi data akuntansi pertama kali dimasukkan
3) Pembukuan Ganda konsep pencatatan setiap bisnis transaksi dalam dua tempat.

D. MEMAHAMI LAPORAN KEUANGAN UTAMA
     Laporan keuangan adalah rangkuman seluruh transaksi yang terjadi selama periode tertentu. Laporan keuangan menunjukkan kesehatan dan stabilitas keuangan perusahaan, dan merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan manajemen.
Berikut adalah laporan keuangan inti dari sebuah bisnis:
1) Neraca, adalah laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu
2) Laporan laba-rugi, yang meringkas pendapatan, harga pokok penjualan, dan biaya (termasuk pajak), untuk periode tertentu dan memperlihatkan laba-rugi yang dialami perusahaan selama periode tersebut
3) Laporan arus kas, yang menyediakan suatu rangkuman mengenai uang masuk ke dan keluar perusahaan yang mencata penerimaan kas dan pembayaran kas perusahaan

E. PERSAMAAN AKUNTANSI



F. PENGGOLONGAN ASSET
    1) Aset lancar adalah barang yang dapat atau akan dikonversi menjadi kas dalam kurun waktu satu tahun. Aset lancar mencakup kas, piutang usaha dan persediaan.
    2) Aset tetap adalah aset jangka panjang yang relatif permanen, seperti tanah, gedung, dan peralatan. (Aset tersebut juga mengacu pada neraca sebagai properti, pabrik, dan peralatan)
    3) Aset tak berwujud adalah aset jangka panjang yang tidak memiliki bentuk fisik, tetapi memiliki nilai. Paten, merek dagang, hak cipta, dan goodwill adalah contoh-contoh aset tak berwujud.

G. AKUN KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMILIK
     Berikut ini adalah akun kewajiban yang biasanya tercatat dalam suatu neraca:
1) Utang usaha: kewajiban lancar yang melibatkan pinjaman uang ke pihak lain untuk barang dan jas yang dibeli secara kredit, tetapi belum dilunasi
2) Wesel bayar: bisa merupakan kewajiban jangka pendek atau jangka panjang di mana suatu bisnis berjanji melunasinya pada tanggal tertentu
3) Utang obligasi: kewajiban jangka panjang yang mencerminkan uang yang dipinjamkan ke perusahaan yang harus dilunasi kembali

I. LAPORAN LABA RUGI
    Laporan keuangan yang menunjukkan akar dari sebuah perusahaan-yaitu, laba setelah biaya, beban, dan pajak--adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi meringkas semua sumber daya (disebut pendapatan) yang masuk ke dalam perusahaan dari aktivitas operasional, sumber daya uang yang digunakan, beban-beban yang timbul dalam menjalankan bisnis, dan sumber daya yang tersisa setelah semua biaya dan beban, termasuk pajak dibayarkan.
    Laporan laba rugi menunjukkan operasional keuangan perusahaan selama jangka waktu tertentu. Laporan laba rugilah yang membuktikan apakah bisnis tersebut benar-benar mempereoleh laba atau rugi. Laporan laba rugi mengandung informasi keuangan yang bermanfaat bagi pemegang saham, pemberi pinjaman, investor, karyawan dan tentu saja pemerintah.

J. MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN: ANALISIS RASIO
    Analisis rasio adalah penilaian kondisi dan kinerja keuangan perusahaan melalui penghitungan dan penginterpretasian rasio keuangan yang dikembangkan dari laporan keuangan perusahaan.Rasio keuangan terutama bermanfaat dalam menganalisis kinerja aktual perusahaan dibandingkan dengan sasaran keuangannya dan dibandingkan dengan perusahaan lain di dalam industri yang bersangkutan.
Ada 4 tipe penting rasio yang digunakan bisnis untuk mengukur kinerja keuangan:
1) Rasio Likuiditas:  mengukur kemampuan perusahaan untuk mengubah aset menjadi kas untuk melunasi utang jangka pendeknya (kewajiban yang harus dilunasi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun)
2) Rasio Pengungkit: mengukur tingakat sebuah perusahaan mengandalkan dana pinjaman dalam operasionalnya.
3) Rasio profitabilitas: mengukur seberapa efektif sebuah perusahaan menggunakan berbagai sumber dayanya untuk menghasilkan laba
4) Rasio Aktivitas: mengukur efektifitas manajemen perusahaan dalam memanfaatkan aset-aset yang tersedia

ARTIKEL MENGENAI "MEMAHAMI INFORMASI KEUANGAN"
sumber: http://www.pustakasekolah.com/pengertian-analisis-laporan-keuangan.html

Pengertian Analisis Laporan Keuangan


May 28th, 20120 Comments
Sahabat Pustakers, pada kesempatan kali ini Pustaka Sekolah akan share mengenai pengertian analisis laporan keuangan.  Analisa laporan keuangan adalah proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
Analisa laporan keuangan sebenarnya banyak sekali namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering digunakan dan lebih sederhana. Analisa rasio keuangan adalah perbandingan antara dua/kelompok data laporan keuangan dalam satu periode tertentu, data tersebut bisa antar data dari neraca dan data laporan laba rugi.
Tujuan Analisis Laporan keungan
Dari sudut lain tujuan analisis Laporan Keuangan menurut Bernstein (1983) adalah sebagai berikut:
  • Screening. Analisis dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan dengan tujuan untuk memilih kemungkinan investasi atau merger;
  • Forcasting. Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang.
  • Diagnosis. Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen operasi, keuangan atau masalah lain.
  • Evaluation. Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional, efisiensi dan lain-lain;
  • Understanding. Dengan melakukan analisis laporan keuangan, informasi mentah yang dibaca dari laporan keuangan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam.
Bentuk-bentuk laporan keuangan
Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan biasanya terdiri:
  • Neraca: laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu menunjukkan posisi keuangan (aktiva, utang dan modal) pada saat tertentu. Tujuan neraca adalah menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender (misalnya pada tanggal 31 Desember 2012)
  • Laporan laba rugi: suatu laporan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, berbagai Biaya, dan laba yang diperoleh oleh perusahaan selama periode tertentu.
  • Laporan saldo laba: menunjukkan perubahan laba ditahan selama periode tertentu.
  • Laporan arus kas: Menujukkan arus kas selama periode tertentu.
  •  Catatan atas laporan keuangan: berisi rincian neraca dan laporan laba rugi, kebijakan akuntansi, dan lain sebagainya.
Demikianlah artikel Pustaka Sekolah mengenai Pengertian Analisis Laporan Keuangan, semoga artikel ini tentunya dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang membutuhkan.[ps]

CONTOH LAPORAN KEUANGAN

BAB 16 - - MENGGUNAKAN TEKNIK-TEKNIK PROMOSI YANG EFEKTIF



A.  PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI
      Promosi (promotion) adalah usaha-usaha para pemasar untuk memberi informasi dan mengingatkan orang-orang dalam pasar sasaran mengenai produk-produk dan membujuk mereka untuk ikut serta dalam pertukaran para pemasar menggunakan banyak alat yang berbeda untuk mempromosikan produk dan jasa mereka secara tradisional. Kombinasi dari alat-alat promosi yang digunakan seperti iklan, penjualan pribadi, hubungan masyarakat dan promosi penjualan yang digunakan satu organisasi disebut bauran promosi.

B. IKLAN: PERTEMPURAN UNTUK MENJAGA MINTA KONSUMEN
      Iklan (advertising) adalah komunikasi non personal dengan bayaran melalui berbagai media oleh organisasi-organisasi dan individu-individu yang dengan satu cara teridentifikasi di dalam pesan. Propaganda adalah komunikasi non personal yang tidak memiliki  sponsor teridentifikasi.
Contoh-contoh media iklan:
1)      Surat kabar
2)      Televise
3)      Radio
4)      Majalah
5)      Luar ruang
6)      Surat
7)      Iklan jenis yellow pages
8)      Internet

C. MENINGKATNYA PENGGUNAAN INFOMERSIAL
     Bentuk iklan yang sedang tumbuh adalah infomersial. Infomersial adalah acara tv siaran penuh yang diperuntukkan khusus untuk mempromosikan barang atau jasa. Infomersial sukses karena mereka menunjukkan produk dengan sangat detail.
Banyak orang mengatakan bahwa infomersial sepanjang setengah jam sebanding dengan mengirimkan tenaga-tenaga penjual sangat terbaik Anda kerumah seseorang dan mengizinkan mereka melakukan apapun yang mereka sanggup untuk menghasilkan penjualan: drama, demonstrasi, testimonial, grafis, dan masih banyak lagi.

 D. PEMASANG IKLAN BERPINDAH KE INTERNET
      Walaupun iklan televise masih menjadi pilihan nomor satu untuk para pemasar, bentuk iklan ini mulai kehilangan daya tariknya. Perekam video digital memungkinkan pelanggan untuk meloncati iklan-iklan di TV. Hal ini membuat TV menjadi kurang menarik bagi pemasang iklan kecuali bila iklan-iklan jauh bertambah baik mutunya, sehingga orang akan ingin menontonnya dan tidak melewatkannya.
     Promosi interaktif memungkinkan para pemasar untuk lebih dari sekedar melakukan monolog, tetapi para penjual membujuk pembeli untuk membeli sesuatu, menjadi melakukan dialog dimana penjual dan pembeli bekerja sama untuk menciptakan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan

E. LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES PENJUALAN
  1. Prospek dan kualifikasi
  2. Pra-pendektana
  3. Pendekatan
  4. Melakukan presentasi
  5. Menjawab keberatan
  6. Menutup penjualan
  7. Tindak lanjut (follow up)
F. HUBUNGAN MASYARAKAT: MEMBANGUN HUBUNGAN
     Hubungan masyarakat atau humas (public relationship-PR) didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengubah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur untuk merespons permintaan masyarakat, dan melaksanakan sebuah program yang terdiri atas tindakan dan informasi untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan masyarakat.
     Dengan kata lain, sebuah program hubungan masyarakat yang baik terdiri atas tiga langkah:
1) Mendengarkan masyarakat
2) Mengubah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur
3) Menginformasikan masyarakat bahwa Anda merespons kebutuhan mereka.

G. STRATEGI-STRATEGI PROMOSI
     Ada dua cara atau kunci untuk memfasilitasi pergerakan produk dari produsen ke konsumen, yaitu:
1) Push strategy
    Dalam push strategy, produsen menggunakan iklan, penjualan personal, promosi penjualan, dan alat-alat promosi lainnya untuk meyakinkan para perantara grosir dan peritel agar mau menyimpan persediaan dan menjual barang dagangan. Jika push strategy berhasil, konsumen akan masuk ke sebuah toko, melihat produk, dan membelinya. Idenya adalah mendorong produk melalui sitem distribusi toko
2) Pull strategy
    Dalam pull strategy, usaha-usaha iklan dan promosi penjualan besar-besaran ditujukan kepada konsumen, sehingga mereka akan meminta produk dari para peritel. Jika pull strategy berhasil, konsumen akan pergi ke toko dan memesan produk.
     

ARTIKEL MENGENAI "MENGGUNAKAN TEKNIK-TEKNIK PROMOSI YANG EFEKTIF"
Sumber: http://bolehngeblog.blogspot.com/2011/08/teknik-promosi-yang-mudah-murah-tapi.html

TEKNIK PRODUKSI YANG MUDAH MURAH TAPI EFEKTIF

Thursday, August 11, 2011
        Untuk memulai bisnis afiliasi dari PT. Technopreneur Indonesia ini, maka langkah selanjutnya adalah Promosi yang Menjual. Mengapa dikatakan Promosi yang menjual, bukan Promosi saja ?? Karena seringkali kita hanya melakukan Promosi yang HANYA menginformasikan sesuatu saja, tapi Tidak Berhasil Menjual. Sebelum kita membicarakan Teknik Promosi yang Menjual, alangkah baiknya kita membicarakan Alat-alat promosi yang murah meriah, diantaranya :

Jejaring Sosial. Ini adalah yang paling murah dan cenderung gratisan. Paling-paling kita hanya harus membayar biaya internetnya saja, tapi saya yakin kalau internet tidak digunakan hanya untuk bisnis online saja kan? ada berbagai macam manfaat lainnya. Jejaring sosial yang saya maksudkan bisa melalui Facebook, Yahoo Messanger, Twitter, Friendster, myspace, youtube, dll. Silakan kunjungi jejaring-jejaring sosial tersebut, buat akun di jejaring sosial tersebut, dan jangan malu untuk mencari teman sebanyak-banyaknya.

Email Marketing. Promosi yang dapat dilakukan adalah email yang berisikan penawaran produk/jasa yang akan dijual. Untuk mencari alamat-alamat email yang kelak akan kita kirimkan email penawaran, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya dengan melihat di profil fesbuk orang lain, atau bahkan mungkin kita terkadang pernah dikirimi email penawaran sesuatu dari orang lain, jangan dihapus email tersebut. Biasanya email yang dikirim bersifat massal, nah alamat yang mereka kirimkan tersebut disimpan di phonebook email kita untuk kelak kita kirim penawaran produk/jasa kita. Atau kita bisa melihat di buku kuning (yellow pages) perusahaan-perusahaan yang biasanya sudah disertai alamat email. 

SMS. SMS alias pesan singkat bisa efektif juga untuk penawaran bisnis online kita. Jangan lupa sisipkan alamat blog atau link referral bisnis anda. Upayakan agar isi penawaran jelas tapi kurang dari 145 karakter (hanya satu kali kirim atau satu halaman pesan saja) agar orang lain tidak bosan membacanya. Untuk mendapatkan nomor handphone yang bisa dikirim pesan adalah sangat mudah. Anda bisa mendatangi para penjual pulsa di pinggir jalan. Ajak mereka kerjasama untuk memberikan laporan penjualan pulsa mereka yang pasti mereka tulis dalam kertas.

Membuat pamflet. Teknik promosi ini cukup efektif meski harus mengeluarkan biaya. Tetapi pesan dan isi penawaran yang akan disampaikan relatif lebih jelas dan lengkap. Syarat utama pamflet yang baik adalah pada desain-nya yang menarik dan unik tapi tidak menutupi isi dari maksud.

Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2011/08/teknik-promosi-yang-mudah-murah-tapi.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution

Selasa, 04 Desember 2012

BAB 15 - - MENDISTRIBUSIKAN PRODUK DENGAN CEPAT DAN EFISIEN


   A. SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi terdiri atas seluruh perantara pemasaran yaitu agen atau calo, perantara grosir, dan peritel. Dimana perantara pemasaran memiliki pengertian sebagai organisasi-organisasi yang membantu memindahkan barang dan jasa dari produsen ke pengguna bisnis dan pengguna akhir.
1)      Agen/calo : adalah seorang perantara pemasaran yang mempertemukan antara penjual dan pembeli dan membantu dalam merundingkan transaksi jual beli, tapi tidak mengambil alih kepemilikan atas barang tersebut.
2)      Perantara grosir: adalah seorang perantara pemasaran yang menjual kepada organisasi lain misalnya ke peritel.
3)      Peritel: adalah organisasi yang menjual barang dan jasanya pada pengguna akhir.

B. Mengapa pemasaran memerlukan perantara pemasaran?
Ada 2 hal yang menjadi alasannya:
1)      Perantara pemasaran memberikan efisiensi pertukaran
Misalnya ada 5 produsen dan 5 peritel, untuk mendistribusikan barang atau jasa dari produsen ke 5 peritel, maka akan terjadi 25 kontak. Namun bayangkan jika kita menggunakan perantara pemasaran, maka produsen cukup mengontak 1 kali ke perantara pemasaran, kemudian perantara pemasaranlah yang akan mengembangkan hubungan tersebut ke 5 peritel.
Artinya akan ada 10 kontak yang terjadi. Hal tersebut sudah menunjukkan bahwa adanya perantara pemasaran memberikan efisiensi pertukaran
2)      Nilai vs biaya yang diberikan perantara
Nilai disini artinya adalah manfaat yang akan kita dapatkan. Sedangkan biaya artinya kita membicarakan soal harga. Pertanyaannya sekarang adalah, nilai apa yang diberikan oleh perantara pemasaran terhadap seorang konsumen?
        Misalnya saja, seseorang berfikir agar dia dapat membeli sebuah produk dengan harga yang lebih murah maka dia harus membeli produk tersebut langsung dari produsennya. Namun solusinya tidak sesederhana itu, jika kita membeli langsung pada produsennya atau ke pabriknya, maka kita membutuhkan usaha untuk kesana. Mulai dari transportasinya, waktu, kemacetan dan masih banyak lagi.
        Namun jika kita memilih untuk membeli produk tersebut ke peritel atau ke toko kita tidak perlu menghilangkan banyak waktu dijalan untuk membeli sebuah produk itu, toh harganya pun tidak berbeda jauh.

C. UTILITAS YANG DICIPTAKAN PERANTARA     
      Dalam ilmu ekonomi utilitas artinya kemampuan untuk memuaskan keinginan atau nilai tambah yang diberikan oleh organisasi pada barang dan jasa saat produk dibuat menjadi lebih berguna. Utilitas dibagi menjadi 6, yaitu:
  1. Utilitas bentuk
  2. Utilitas waktu
  3. Utilitas tempat
  4. Utilitas informasi
  5. Utilitas kepemilikan
  6. Utilitas layanan 
D. PERANTARA GROSIRAN
  • Pedagang grosir adalah perusahaan-perusahaan independen yang mengambil alih kepemilikan atas barang-barang yang mereka distribusikan. Pedagang grosir terbagi atas dua, yaitu:
1)      Pedagang grosir layanan penuh: yaitu pedagang grosir yang melakukan semua fungsi-fungsi distribusi
2)      Pedagang grosir layanan terbatas: yaitu pedagang grosir yang hanya melakukan fungsi-fungsi distribusi tertentu saja. Pedagang grosir layanan terbatas terbagi atas 3 jenis, yaitu:
-        Rack jobbers
-        Cash anda carry
-        Drop shipper
  • Agen atau calo adalah perantara pemasaran yang mempertemukan penjual dan pembeli dan membantu dalam merundingkan transaksi jual beli tapi tidak mengambil alih kepemilikan atas barang


E. STRATEGI DISTRIBUSI RITEL
Ada tiga jenis kategori distribusi ritel yaitu:
1) Distribusi intensif: distribusi yang melektakkan produk disebanyak mungkin gerai ritel
2) Distribusi selektif: distribusi yang hanya mengirim produk kepada sekelompok peritel yang diistimewakan di satu wilayah
3) Distribusi eksklusif: distribusi yang mengirimkan produk hanya ke satu toko ritel di wilayah geografis tertentu
F. PERITEL TANPA TOKO
    Kategori-kategori yang masuk dalam peritel tanpa toko yaitu:
  1. Ritel elektronis: penjualan barang dan jasa kepada konsumen-konsumen akhir
  2. Telemarketing: penjualan barang dan jasa melalui telepon
  3. Mesin penjaja kios dan kereta
  4. Penjualan langsung: menjual kepada konsumen di rumah atau ditempat kerja mereka
  5. Penjualan bertingkat atau MLM (Multi Level Marketing)
  6. Pemasaran langsung: setiap aktivitas yang secara langsung menghubungkan produsen atau perantara dengan konsumen akhir
G. MEMBANGUN KERJA SAMA DALAM SISTEM SALURAN
     Satu cara agar peritel tradisional dapat tetap bersaing dengan peritel online adalah dengan menjadikan seluruh sistem sangat efisien. Sehingga peritel online ini tidak dapat mengalahkan murahnya biaya mereka dalam hal pelanggan perlu membayar biaya pengantaran.
      Ini berarti produsen, perantara grosir, dan peritel (anggota-anggota saluran distribusi) harus bekerja sama untuk membentuk satu sistem yang menyatu. ada 4 sistem yang dapat digunakan untuk mengaitkan perusahaan-perusahaan tersebut, yaitu:
  1. Sistem distribusi korporat
  2. Sistem distribusi kontrak
  3. Sistem distribusi yang diatur
  4. Rantai persediaan
H. LOGISTIK
     Ada 3 jenis logistik, yaitu:
  1. Logistik ke dalam: membawa bahan mentah, kemasan, barang dan jasa lainnya, dan informasi dari pemasok ke produsen
  2. Logistik ke luar: mengelola arus barang jadi dan informasi ke pembeli bisnis dan konsumen akhir
  3. Logistik berbalik: membawa barang-barang kembali ke pabrik karena ada cacat atau untuk mendaur ulang bahan-bahan
I. MEMINDAHKAN BARANG DARI PRODUSEN KE KONSUMEN SECARA EFISIEN
Ada 3 metode yang dapat dilakukan, yaitu:
  1. Memilih mode transportasi yang paling tepat
  2. Fungsi penyimpanan
  3. Melacak barang


ARTIKEL MENGENAI "MENDISTRIBUSIKAN PRODUK DENGAN CEPAT DAN EFISIEN"

Strategi distribusi produk baru

Oleh Yadi Budhisetiawan (pernah dimuat di majalah Marketing)

         Strategi distribusi untuk produk baru harus dan wajib hukumnya dibedakan dengan strategi distribusi produk mapan atau produk yang sudah lama dikenal konsumen.
Para marketing director atau marketing manager jarang meluangkan waktu dan pemikiran yang cukup guna merancang dan merumuskan strategi distribusi produk baru. Di lain pihak, distributor juga nyaris tidak pernah merancang apalagi menyusun strategi distribusi produk baru. Alasannya, hal itu sudah seyogianya dilakukan oleh prinsipal/produsen.
Alhasil, apabila mereka tidak menerima penjelasan strategi tersebut dari para prinsipal (marketing / product / brand manager), maka para distributor akan beranggapan bahwa cara yang sama, pola yang serupa seperti yang saat ini sudah diterapkan adalah strategi distribusi yang dipakai.
Rak
          Inilah yang menyebabkan kenapa hanya 1 dari 7 produk baru yang diluncurkan bisa menuai sukses. Sisanya (86%), gagal. Sebuah probabilitas resiko gagal yang amat tinggi!
Perlu diketahui, strategi distribusi untuk produk baru harus dan hukumnya wajib untuk dibedakan dengan strategi distribusi produk mapan atau produk yang sudah lama dikenal konsumen. Sama seperti penanganan bayi atau balita yang dibedakan dengan penanganan ABG maupun seseorang yang sudah dewasa. Ini merupakan salah satu kesalahan fatal yang kerap dilakukan oleh para pemasar. Tak terkecuali mereka yang sudah berpengalaman.
Seperti dipahami, strategi distribusi sesungguhnya memiliki 8 komponen dasar yang meliputi Sistem Penjualan & Distribusi, Mitra Distributor, Selling InSelling ThroughSpreadingCoveragePenetrationdan Network.
        Dan, pada tahap yang paling awal, ‘tantangan’ yang dihadapi adalah pemilihan sistem penjualan dan distribusi. Misal, apakah memilih sistem langsung dimana minimal 70% dari semua penjualan dilakukan oleh sales force milik perusahaan / anak perusahaan/perusahaan afiliasi atau menggunakan sistem tidak langsung dengan catatan minimal 70% dari penjualan diperoleh dari distributor eksternal.
Di luar itu, masih ada sistem lain. Yaitu, hybrid alias kombinasi. Pada kombinasi ini, antara 30-70% dari sumber penjualan didapat dari perusahaan milik sendiri/terafliasi atau perusahaan distributor.
Yang kedua, harus ditetapkan pula apakah produk baru tersebut akan dijual via distributor yang sudah menangani produk korporat saat ini atau justru memilih distributor lain.
Seperti disadari bersama, penetapan mitra distributor sendiri bisa berdasarkan 1 National Sole Distributor atau 8-33 Regional Distributorterbaik / propinsi ataupun 34-150 Area Distributor terbaik / 1-4 kabupaten.
               Pertimbangan lain bisa juga berupa eksklusif secara teritorial (namunmix dalam channel) atau eksklusif dalam channel (akan tetapi mixdalam areal) maupun eksklusif secara product items channel danarea mixKetiga adalah opsi antara strategi selling in dengan menggunakanTop Down Strategy (dari grosir besar hingga menetes sendiri ke pengecer kecil) atau Bottom Up Strategy (dari outlet arus bawah naik ke grosir kecil / semi grosir / star outlet / agen hingga ke grosir besar).
Di samping itu, ketiga strategi Selling In tadi bisa juga berlandaskanStand Alone (sendiri / mandiri 1 produk baru ) atau Product Add On(pendampingan / ditempelkan dengan produk yang sudah mapan di pasar) atau Promo Integrated (pendampingan / penambahan tidak saja kepada produk mapan, namun juga dari unsur promosi harga dan promosi dagang lainnya).
           Selanjutnya, strategi Selling Through yang melihat endapan produk dioutlet. Misal, berapa lama harus terjadi perputaran barang. Hal ini sangat tergantung kepada siklus kunjungan salesman. Contoh, jika diasumsikan siklus kunjungan salesman adalah 2 minggu 1x, maka dalam tempo 4 bulan setelah peluncuran produk baru, pelanggan sudah harus pesan ulang (repeat order) minimum 7x.
Perhitungannya adalah minimal 55% x (jumlah minggu dalam 1 periode yang dipantau dibagi jumlah minggu dalam 1 siklus kunjungan dikurangi kunjungan efektif pertama) dengan perhitungan pembulatan terdekat. Itu berarti, 55% x 13 minggu/2 minggu per 1 siklus kunjungan – 1 ) = 55% x 6,5 – 1 = 55% x 5,5 = 3x repeat orderdalam 4 bulan dengan asumsi siklus kunjungan 2 minggu 1x.
Artinya, apabila produk baru tersebut baru 1 atau 2x repeat orderpembelian, itu berarti produk tersebut memiliki potensi gagal yang tinggi. Dan, periode pemantauan atas frequency order (bukan nilai Rp atau unit order) paling singkat dilakukan dalam 3 bulan dan paling lama dalam 12 bulan.
Oleh karenanya, agar probabilitas keberhasilan produk baru meningkat maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama. Pertama, menggunakan sistem distribusi dan penjualanhybrid/kombinasi.
Kedua, menggunakan multi distributor terbaik di tingkat propinsi (2-3 distributor 1 propinsi) yang eksklusif atau dibedakan dengan product items yang sudah ada di pasar saat ini, secara channel trade atauproduct items.
               Selebihnya, selling in dengan strategi Bottom Up dengan Promotion Integrated (menggandeng produk lain, merchandising/POS, harga khusus dan promosi ke pedagang secara khusus).
Terakhir, strategi sell through berdasarkan pendekatan Frequency Sales Order atau jumlah repeat order dalam 6 bulan secara konservatif – berarti, siklus kunjungan salesman tercepat 2 minggu 1x dan kunjungan terlama adalah 1 bulan 1x.


CONTOH BAGAN SALURAN DISTRIBUSI YANG SEDERHANA
sumber: http://konsultanseojakarta.com/strategi-distribusi-pemasaran.php

BAB 14 - -MENGEMBANGKAN DAN MENENTUKAN HARGA PRODUK DAN JASA

A. MENGEMBANGKAN PENAWARAN PRODUK TOTAL
    Pengembangan produk total artinya segala hal yang dievaluasi konsumen saat memutuskan apakah ia akan membeli suatu barang. Hal ini disebut juga dengan paket nilai (value package). Konsumen yang berbeda mungkin juga menginginkan penawaran produk total yang berbeda pula. Jadi sebuah perusahaan dapat membuat berbagai jenis penawaran.

B. PENTINGNYA KEMASAN

  1. Melindungi produk di dalamnya, mampu bertahan saat dipindahkan dan tidak mudah rusak
  2. Menarik perhatian pembeli
  3. Menjelaskan isinya dan memberi informasi mengenai isi
  4. Menjelaskan manfaat dari produk dalam kemasan
  5. Menyediakan informasi mengenai jaminan
  6. Memberi indikasi harga
C. MEREK DAN EKUITAS MEREK
         Merek atau brand adalah sebuah nama, simbol, atau desain (atau kombinasi hal-hal tersebut) yang mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan membedakannya dari barang dan jasa pesaing.
        Merek dagang adalah sebuah merek yang telah diberi perlindungan hukum eksklusif, baik untuk nama mereknya maupun untuk rancangan gambarnya. Merek dagang perlu dilingungi dari perusahaan-perusahaan lain yang mungkin ingin mengambil keuntungan dari reputasi dan citra pemegang merek dagang.

D. KATEGORI MEREK DAGANG
  1. Nama merek produsen: nama merek dari produsen-produsen yang mendistribusikan produknya secara nasional.
  2. Merek diler atau label privat: produk-produk yang tidak menyandang nama produsen, tetapi membawa nama distributor atau peritel
  3. Barang generik: produk-produk tanpa merek yang biasanya dijual dengan diskon besar dibandingkan merek nasional atau privat
  4. Merek palsu: tiruan ilegal dari barang-barang merek nasional
E. TUJUAN PENENTUAN HARGA
     Tujuan-tujuan penentuan harga yang paling umum adalah:
  • Mencapai sasaran pengembalian atas investasi
  • Membangun arus lalu lintas produk
  • Mendapatkan pangsa pasar lebih besar
  • Menciptakan suatu citra
  • Mencapai tujuan-tujuan sosial


ARTIKEL MENGENAI "MENGEMBANGKAN DAN MENENTUKAN HARGA PRODUK DAN JASA

4 Strategi Penentuan HargaHits : 5289PDFCetakE-mail

Sabtu, 28 April 2012 15:16
Terdapat berbagai cara dalam menentukan harga. Masing-masing cara tersebut digunakan di situasi yang berbeda. Pasalnya, harga merupakan faktor yang menentukan dalam menentukan sukses bisnis Anda.

Penentuan harga yang optimal tidak hanya tergantung pada ongkos produksi yang Anda keluarkan dalam memproduksi barang dan jasa. Faktor-faktor seperti kompetitor, suplier, dan ketersediaan barang pengganti turut andil dalam menentukan harga. Berikut akan kami sampaikan berbagai strategi harga yang digunakan di situasi yang berbeda:

Biaya tambah mark up

Dengan strategi ini, Anda menentukan profit yang diinginkan sebelum menentapkan harga. Metode ini membantu Anda fokus pada profit, tapi dapat juga menyebabkan harga diluar harapan konsumen dan harga dari perusahaan saingan.

Harga bersaing

Dalam menetapkan harga yang bersaing di pasar, Anda harus melihat harga yang ditawarkan kompetitor dan menggunakannya sebagai patokan untuk menetapkan harga produk Anda. Strategi Anda akan menentukan apakah harga Anda setara, sedikit di bawah, atau sedikit di atas pesaing.

Price skimming

Metode ini dapat Anda gunakan jika mempunyai produk yang unik dan tidak memiliki barang penganti.  Harga yang ditentukan tinggi, sehingga memberikan margin yang tinggi bagi penjual. Pembelinya adalah mereka yang mau membayar karena keunikan produk tersebut. Dalam hal produk kebutuhan pokok, konsumen tidak memiliki pilihan lain. Seringkali, price skimming adalah strategi jangka pendek saat pesaing juga memasarkan produk yang sama, harga diturunkan.

Penetration pricing

Metode ini merupakan lawan dari price skimming. Harga ditentukan di bawah biaya dengan tujuan mendapatkan market share yang besar. Karena penetrasion price tidak mencakup biaya, ini juga strategi sementara. Karena strategi ini menguntungkan, konsumen harus bersedia membayar harga normal, harga yang lebih tinggi.(*/dari berbagai sumber
)

Senin, 03 Desember 2012

BAB 13 - - PEMASARAN: MEMBANGUN HUBUNGAN PELANGGAN

A. APA ITU PEMASARAN?
     Pemasaran artinya proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, penetapan harga, promosi, serta distribusi barang dan jasa untuk memfasilitasi pertukaran yang memenuhi objektif individual dan organisasional. Hal yang dilakukan oleh pemasar pada waktu tertentu bergantung pada apa yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

B. KONSEP PEMASARAN
     Ada 3 konsep dalam pemasaran, yaitu:
1) Orientasi pelanggan
    Hal ini berhubungan dengan menyediakan apa yang diinginkan oleh konsumen, dan memperhatikan penekanan pada pemenuhan kebutuhan konsumen bukan pada promosi atau penjualan)
2) Orientasi jasa
    Pastikan semua orang dalam organisasi mempunyai tujuan yang sama yaitu mengenai kepuasan pelanggan
3) Orientasi laba
    Fokus pada barang dan jasa yang akan menghasilkan laba terbanyak dan memungkinkan organisasi untuk bertahan dan melakukan perluasan untuk melayani lebih banyak keinginan dan kebutuhan konsumen

C. BAURAN PEMASARAN
     Bauran pemasaran adalah unsur-unsur yang menghasilkan program pemasaran. Keempat unsur tersebut adalah:
1) Produk (product)
2) Harga ( price)
3) Tempat (place)
4) Promosi (promotion)

D. PROSES PENELITIAN PEMASARAN
     Proses penelitian pemasaran setidaknya ada 4 langkah yaitu:
1) mendefinisikan pertanyaan dan menentukan situasi saat ini
2) mengumpulkan data
3) menganalisis data penelitian
4) memilih solusi terbaik dan mengimplementasikannya

E. DUA JENIS PASAR YANG BERBEDA
     Pemasar harus mengetahui sebanyak mungkin tentang pasar yang ingin mereka layani. Pasar terdiri atas orang-orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terpenuhi yang memiliki, baik sumber maupun kesediaan untuk membeli.
     Ada dua pasar utama dalam bisnis yaitu:
1) Pasar konsumen : semua individu atau rumah tangga yang menginginkan barang dan jasa untuk konsumsi atau penggunaan pribadi
2) Pasar bisnis to bisnis: semua individu dan organisasi yang menginginkan barang dan jasa untuk penggunaan dalam memproduksi barang dan jasa lain atau untuk penjualan, penyewaan atau pemasokan barang kepada orang lain

F. SEGMENTASI PASAR
     Pengertian dari segmentasi pasar adalah proses pembagian total pasar menjadi kelompok-kelompok yang anggotanya memiliki karakteristik yang sama. Tujuan segmentasi pasar adalah untuk membagi pasar menjadi unit-unit yang lebih kecil.
     Ada 5 jenis segmentasi pasar, yaitu:
1) Segmentasi demografis
2) Segmentasi geografis
3) Segmentasi psikografis
4) Segmentasi manfaat
5) Segmentasi volume atau penggunaan



ARTIKEL MENGENAI MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN
sumber: http://manajemenproyekindonesia.com/?p=1217


6 Cara Membangun Hubungan yang Kuat Dengan Pelanggan
Dalam bisnis, network atau jaringan adalah segalanya. Untuk itu, memiliki hubungan jaringan yang luas dan kuat adalah salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis. Demikian pula dalam bisnis konstruksi yang melibatkan banyak pihak dalam proses bisnisnya, tentu membutuhkan jaringan yang luas dan kuat.

Dengan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, akan didapat banyak manfaat. Hal ini dikarenakan terjalinnya kepercayaan / trust dalam hubungan itu. Banyak urusan yang semula sulit akan menjadi terasa jauh lebih mudah. Rapat-rapat yang penuh perdebatan akan menjadi rapat yang sederhana dan penuh keyakinan. Tingkat kompetisi yang semula begitu keras pun akan dapat menjadi lebih mudah karena hubungan yang kuat tersebut.
Lalu bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan? Ada enam cara yang diyakini akan dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan. Tentu saja cara ini harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Namun, setidaknya prinsip kerja cara tersebut dapat menjadi insipirasi dalam usaha membangun hubungan dengan pelanggan. Enam cara itu adalah:
1.      Ajak pelanggan untuk ngobrol atau bicara santai dengan minum kopi atau makan siang di luar. Cara ini bertujuan untuk membuat suatu kesempatan lain di luar waktu resmi untuk berkomunikasi yang diharapkan kita akan dapat mengenal pribadi pelanggan lebih jauh dan demikian pula sebaliknya, memberikan kesempatan lain kepada pelanggan untuk mengenal lebih jauh mengenai pribadi kita. Saling mengenal lebih jauh akan memupuk kepercayaan / trust yang lebih tinggi. Trust adalah kunci dalam membina hubungan dengan pelanggan.
2.      Mengirimkan artikel yang menarik ke pelanggan yang mungkin berguna bagi pelanggan. Cara saling berbagi informasi seperti ini adalah cara yang baik dalam usaha menjaga “keep in touch” dengan pelanggan. Banyak membaca saat sedang dalam perjalanan atau saat santai lain, lalu ketika mendapatkan artikel yang baik, maka artikel tersebut disampaikan kepada pelanggan.
3.      Mengucapkan selamat kepada pelanggan ketika mendapat berita yang baik tentang pelanggan. Bisa juga dengan mengirimkan karangan bunga ucapan selamat atas suatu acara yang diadakan oleh pelanggan. Misalnya saat pelanggan sedang dipromosikan atas jabatannya. Namun ketika mendapat berita yang tidak baik tentang pelanggan, sebaiknya berusaha agar membantunya sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang ada. Misalnya saat pelanggan mendapatkan masalah pendanaan di salah satu proyeknya, sebaiknya pelanggan dibantu untuk mereview ulang pendanaan proyeknya dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.
4.      Tawarkan kepada pelanggan suatu kesempatan untuk mendapatkan produk atau layanan baru secara gratis dan tawarkan mereka insentif pada produk lain yang sering mereka gunakan. Dalam proyek, cara ini dapat dilakukan dengan memberikan inovasi pada proyeknya yang sedemikian menjadikan proyeknya menjadi lebih baik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi namun dengan harga yang tetap atau bahkan lebih murah.
5.      Selalu “siap” saat diperlukan pelanggan. Pelayanan pelanggan yang baik harus menjadi prioritas utama dalam hal menjaga hubungan yang kuat. Di saat kapanpun diperlukan, kita harus siap. Dalam keadaan yang tidak siap, setidaknya tetap berkomunikasi, sambil menunggu kondisi siap untuk membantu pelanggan.
6.      Ketika sedang tidak bisa membantu pelanggan, arahkan pelanggan kepada seseorang yang mampu membantu dalam menyelesaikan masalah pelanggan. Cara ini akan tetap mengingatkan pelanggan atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.

CONTOH HAL-HAL YANG DAPAT MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN
1) Pelayanan yang baik dari seorang front office sebuah hotel, hal ini dapat membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, karena front office merupakan bagian utama dari sebuah hotel yang dapat menciptakan kesan utama pada seorang pengunjung hotel, sehingga seorang front office haruslah membangun hubungan yang sebaik mungkin dengan pelanggan.
2) Memberikan fasilitas yang baik bagi para pengunjung hotel juga merupakan salah satu cara untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.

Senin, 29 Oktober 2012

BAB 10 -- MEMOTIVASI KARYAWAN dan MEMBANGUN TIM YANG MANDIRI

              Karyawan adalah salah satu bagian dalam stakeholder yang berperan penting dalam suatu perusahaan. Dari semua sektor usaha, membutuhkan karyawan untuk membantu menjalankan usahanya tersebut. Oleh karena itu, kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana memotivasi karyawan.

A. FREDERICK TAYLOR: BAPAK MANAJEMEN ILMIAH
          Frederick Taylor telah menerbitkan buku berjudul  The Principle of Scientific Management pada tahun 1911. Buku ini memberi Taylor julukan "bapak manajemen ilmiah". Manajemen ilmiah sendiri memiliki arti yaitu mempelajari para pekerja untuk menemukan cara-cara efisien untuk melakukan hal-hal dan kemudian mengajari orang-orang teknik tersebut.
           Kisah klasik Taylor melibatkan studinya tentang para pria yang menyekop beras, batu bara, dan bijih besi dengan jenis sekop yang sama. Taylor merasa bahwa bahan yang berbeda membutuhkan sekop yang berbeda pula. Ia terus menemukan banyak ukuran dan bentuk sekop dan dengan pengukur waktu ditangan, mengukur hasil dalam apa yang disebut dengan studi gerakan waktu, yaitu studi tugas yang dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap tugas.

B. ELTON MAYO dan STUDI HAWTHORNE
     Berikut ini kesimpulan dari Elton Mayo dan Koleganya saat melakukan studi di pabrik Hawthorne:
a. Para pekerja di ruangpengujian menganggap diri mereka sebagai kelompok sosial
b. Para pekerja terlibat dalam perencanaan eksperimen
c. Tidak peduli seperti apa kondisi fisiknya, para pekerja menikmati suasana ruang spesia mereka dan bayaran tambahan yang merka dapat untuk produktivitas lebih
      Adapaun kini para peneliti menggunakan istilah efek Hawthorne untuk merujuk kecendurungan orang-orang untuk berperilaku secara berbeda ketika mereka mengetahui mereka sedang dipelajari.

C. MOTIVASI dan HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW
     Hierarki kebutuhan Maslow yaitu teori motivasi yang disasarkan pada kebutuhan manusia yang belum dipenuhi dari kebutuhan fisiologis dasar sampai kebutuhan keamanan, sosial dan harga diri sampai kebutuhan aktualisasi diri.
     Hierarki kebutuhan Maslow memiliki tingkatan-tingkatan sebagai berikut:
1) Kebutuhan fisiologis, kebutuhan kelangsungan hidup dasar, seperti kebutuhan akan makanan, air dan tempat perlindungan.
2) Kebutuhan keselamatan, kebutuhann untuk merasa aman di tempat kerja dan di rumah
3) Kebutuhan sosial, kebutuhan untuk merasa dicintai, diterima dan menjadi bagian dari kelompok
4) Kebutuhan harga diri, kebutuhan akan pengakuan dari orang lain, serta rasa harga diri dan status atau kepentingan
5) Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan untuk mengembangkan potensi tertinggi seseorang

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI DARI HERZBERG
     Faktor-faktor yang memotivasi paling penting adalah sebagai berikut:

  • Rasa pencapaian
  • Pengakuan yang didapat
  • Minat dalam pekerjaan itu sendiri
  • Peluang untuk pertumbuhan
  • Peluang untuk kemajuan
  • Pentingnya tanggung jawab
  • Hubungan kawan sebaya dan kelompok
  • Bayaran
  • Keadilan penyelia
  • Kebijaksanaan dan peraturan perusahaan
  • Status
  • Keamanan pekerjaan
  • Keramahan penyelia
  • Kondisi bekerja
E. PENGAYAAN PEKERJAAN
    Pengayaan pekerjaan adalah strategi motivasional yang menekankan pemotivasian pekerja melalui pekerjaan itu sendiri. Mereka yang mendukung pengayaan pekerjaan percaya bahwa lima karakteristik pekerjaan penting dalam memengaruhi motivasi dan kinerja individual:
1. Variasi Keterampilan
2. Identitas Tugas
3. Arti tugas
4. Otonomi
5. Umpan balik

F. TEORI X DAN TEORI Y MCGREGOR
    1) Asumsi manajemen Teori X adalah sebagai berikut:

  • Orang biasa tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindarinya bila mungkin
  • Karena ketidaksukaan ini, para pekerja harus dipaksa, dikendalikan, diarahkan, atau diancam dengan hukuman untuk membuat mereka mengerahkan usaha guna mencapai tujuan organisasi.
  • Pekerja bisa memilih untuk diarahkan, berharap menghindari tanggung jawab memiliki ambisi yang relatif kecil, dan menginginkan keamanan
  • Motivator utamanya adalah rasa takut dan uang 
    2) Teori Y memberikan asumsi yang sama sekali berbeda tentang orang-orang, yaitu:
  • Sebagian besar orang suka bekerja, ini sama alaminya dengan bermain atau beristirahat
  • Sebagian besar orang dengan sendirinya berusaha mencapai tujuan yang telah menjadi komitmen mereka
  • Dalamnya komitmen seseorang terhadap tujuan bergantung pada penghargaan yang diterima karena telah mencapai tujuan tersebut
  • Dalam kondisi tertentu, sebagian besar orang tidak hanya menerima, tetapi juga mencari tanggung jawab
  • Orang-orang mampu menggunakan tingkat imajinasi, kreativitas, dan kecerdasan yang relatif tinggi untuk menyelesaikan masalah
  • Dalam industri, potensi intelektual orang biasa baru disadari sebagian saja
  • Orang-orang termotivasi oleh berbagai penghargaan
G. TEORI Z OUCHI
     Teori Z mencampur karakteristik Tipe J dan Tipe A yakni sebagai berikut:
  • Keterlibatan karyawan adalah kunci untuk produktivitas yang meningkat
  • Kendali karyawan diimplikasikan dan tidak formal
  • Karyawan lebih menyukai berbagi tanggung jawab dan pembuatan keputusan
  • Karyawan bekerja dengan lebih baik dalam lingkungan yang memajukan kepercayaan dan kooperasi
  • Karyawan membutuhkan pekerjaan yang terjamin dan akan menerima evaluasi dan promosi yang lambat
H. TEORI PENENTUAN TUJUAN DAN MANAJEMEN MENURUT OBJEKTIF
           Teori penentuan tujuan didasarkan pada pemikiran bahwa penentuan tujuan yang ambisius, tetapi dapat dicapai dapat memotivasi pekerja dan meningkatkan kinerja apabila tujuan diterima, disertai dengan umpan balik, dan difasilitasi dengan kondisi organisasional. Peter Drucker mengembangkan sistem seperti ini pada tahun 1960-an. Drucker menyatakan "Manajer tidak dapat memotivasi orang-orang, mereka hanya dapat menghalangi motivasi orang-orang karena mereka memotivasi diri mereka sendiri.
          Manajer, ia percaya, hanya dapat menciptakan lingkungan yang baik untuk tempat tumbuhnya biji. Jadi, ia merancang sistemnya untuk membantu para karyawan memotivasi diri mereka sendiri. Disebut manajemen menurut objektif, ini adalah sistem implementasi dan penentuan tujuan yang melibatkan siklus, diskusi, tinjauan, dan evaluasi objektif di antara manajer tingkat puncak dan menengah, penyelia dan karyawan.

I. TEORI HARAPAN
         Menurut teori harapan Victor Vroom, harapan karyawan dapat memengaruhi motivasi satu individu. Oleh karena itu, jumlah usaha yang digunakan para karyawan dalam tugas tertentu bergantung pada harapan mereka akan hasil.
          Namun, peneliti David Nedler dan Edward Lawler mengubah teori Vroom dan mengusulkan bahwa para manajer sebaiknya mengikuti lima langkah untuk meningkatkan kinerja karyawan, yaitu dengan cara:
  1. Menentukan penghargaan yang dihargai oleh karyawan
  2. Menentukan standar kinerja yang diinginkan oleh setiap karyawan
  3. Memastikan bahwa standar kinerja dapat diketahui
  4. Menjamin penghargaan terikat dengan kinerja
  5. Yakin bahwa penghargaan dianggap memadai
J. TEORI PENGUATAN
         Teori penguatan didasarkan pada pemikiran bahwa penguat positif dan negatif memotivasi seseorang untuk berperilaku dalam cara-cara tertentu. Dengan kata lain, motivasi adalah hasil dari pendekatan wortel dan tongkat (penghargaan dan hukuman). Individu-individu bertindak untuk mendapatkan penghargaan dan menghindari hukuman.
          Penguatan yang positif adalah penghargaan, seperti pujian, pengakuan, atau kenaikan bayaran. Penguatan negatif meliputi teguran, bayaran yang dikurangi, dan pemberhentian sementara atau pemecatan.

K. TEORI KEADILAN
           Teori keadilan berhubungan dengan pertanyaan "Apabila saya melakukan pekerjaan yang baik, akankah itu berharga?" dan "Apa yang adil?". Ini berkaitan dengan persepsi keadilan dan bagaimana persepsi tersebut memengaruhi kesediaan karyawan untuk bekerja.
           Prinsip dasarnya adalah karyawan berusaha untuk mempertahankan keadilan diantara masukan dan hasil bila dibandingkan dengan orang lain dalam posisi yang sama. Perbandingan keadilan berasal dari informasi yang tersedia melalui hubungan pribadi, organisasi profesional, dan lain-lain.

L. MEMBANGUN KERJA SAMA TIM MELALUI KOMUNIKASI TERBUKA
    Prosedur untuk mendorong komunikasi yang terbuka meliputi berikut ini:
  • Menciptakan kultur organisasional yang menghargai sikap mendengarkan
  • Melatih para penyelia dan manajer untuk mendengarkan
  • Meniadakan penghalang untuk komunikasi yang terbuka
  • Secara aktif melakukan upaya untuk memfasilitasi komunikasi

Minggu, 28 Oktober 2012

BAB 9 -- MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA KELAS DUNIA

        Untuk dapat memproduksi barang dan jasa kelas dunia, dibutuhkan banyak kekuatan dari berbagai fakotr. Mulai dari faktor kualitas barang atau jasa yang diproduksi, bagaimana cara menghadapi pesaing di tingkat dunia, dan masih banyak lagi.

A. APA YANG TELAH DILAKUKAN PARA PEMANUFAKTUR UNTUK MENJADI LEBIH KOMPETITIF
       Para pemanufaktur Amerika melakukan beberapa hal berikut untuk mendapatkan kembali daya kompetitifnya:

  • Berfokus pada pelanggan. Misalnya dengan memberikan perhatian lebih kepada pelanggan, dan tidak memberikan kebohongan publik soal kualitas barang dan jasa yang diproduksi
  • Mempertahankan hubungan erat dengan pemasok dan perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
  • Mempraktikan pengembangan yang kontinu
  • Berfokus pada kualitas. Selaku produsen, kita harus benar-benar memperhatikan kualitas produk yang dijual ke pasaran, agar pelanggan tidak kecewa dengan produk kita.
  • Menghemat biaya melalui seleksi tempat
  • Mengandalkan internet untuk menyatukan perusahaan-perusahaan
  • Menggunakan teknik produksi yang baru
B. DARI PRODUKSI KE MANAJAMEN OPERASI
          Produksi adalah pembuatan barang dan jasa menggunakan faktor-faktor produksi, yaitu tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan dan pengetahuan. Sedangkan manajemen produksi adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan semua aktivitas yang dilakukan manajer untuk membantu perusahaan mereka menghasilkan barang.
          Untuk mencerminkan perubahan dalam kepentingan dari manufaktur ke jasa, istilah produksi sering diganti oleh operasi untuk mencerminkan produksi barang dan jasa. Manajemen operasi adalah area khusus dalam manajemen yang mengubah atau mentransformasi sumber (termasuk sumber daya manusia) menjadi barang dan jasa.

C. PROSES PRODUKSI
     Ada 3 proses dalam produksi, yaitu:
1. Proses perakitan: menyatukan komponen-komponen untuk membuat produk
2. Proses yang berkelanjutan : proses produksi dimana produksi yang lama berjalan dan menghasilkan
    barang jadi berkali-kali
3. Proses sebentar-sebentar : proses produksi dimana jumlah produksi sedikit dan mesin sering diubah untuk
    membuat produk-produk yang berbeda

D. MANUFAKTUR
     Beberapa perkembangan besar telah secara radikal mengubah proses produksi di Amerika Serikat, menjadikan perusahaan-perusahaan di AS lebih kompetitif. Hal-hal tersebut adalah:
  1. Manufaktur dan desain yang dibantu dengan komputer, maksutnya adalah untuk melibatkan komputer secara langsung dalam proses produksi
  2. Manufaktur yang fleksibel, artinya melibatkan mendesain mesin untuk melakukan banyak tugas, sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk
  3. Manufaktur yang ramping, artinya produksi barang dengan menggunakan segala sumber yang lebih sedikit ketimbang produksi massa; usaha manusia yang lebih sedikit, ruang manufaktur yang lebih sedikit, investasi yang lebih sedikit dalam peralatan, dan lebih sedikit waktu perencanaan untuk mengembangkan produk baru
  4. Penyesuaian massa, artinya menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individual.

E. PERENCANAAN MANAJEMEN OPERASI
     Perencanaan manajemen operasi ini melibatkan beberapa hal yakni lokasi fasilitas, tata ruang fasilitas, perencanaan persyaratan bahan, pembelian, pengendalian inventaris, dan kontrol kualitas.
1) Lokasi Fasilitas
    Adalah proses pemilihan lokasi geografis untuk operasi perusahaan. Dalam memenuhi kebutuhan untuk berfokus pada pelanggan satu strategi dalam lokasi fasilitas adalah untuk mencari sebuah tempat yang memudahkan para pelanggan untuk mengakses layanan perusahaan dan untuk mempertahankan dialog tentang kebutuhan mereka.
2) Tata Ruang Fasilitas
     Adalah susunan fisik sumber (termasuk orang-orang) dalam proses produksi. Intinya adalah untuk meletakkan kantor, mesin, area penyimpanan, dan artikel lain di dalam posisi yang sebaik mungkin guna memungkinkan para pekerja untuk memproduksi barang dan memberikan layanan bagi pelanggan.
3) Perencanaan Persyaratan Bahan
    Adalah sistem manajemen opereasi berbasis komputer yang menggunakan ramalan penjualan untuk memastikan bahwa bagian-bagian dan bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia pada waktu dan tempat yang tepat di satu perusahaan tertentu.
4) Pembelian
   Adalah fungsi dalam perusahaan yang mencari sumber bahan berkualitas, menemukan pemasok terbaik dan menegosiasikan harga terbaik untuk barang dan jasa yang berkualitas.
5) Pengendalian Inventaris
    Adalah proses produksi dimana inventaris minimun disimpan di dalam gudang serta bagian, persediaan dan kebutuhan lain dikirimkan tepat pada waktunya ke lini perakitan.
6) Kontrol Kualitas
    Adalah secara konsisten memproduksi apa yang diinginkan pelanggan sementara mengurangi kesalahan sebelum dan setelah pengiriman kepada pelanggan.

F. STANDAR ISO 9000 dan STANDAR ISO 14000
    a) Standar ISO 9000 adalah nama umum yang diberikan untuk manajemen yang berkualitas dan standar yang terjamin
    b) Standar ISO 14000 adalah koleksi praktik terbaik untuk mengatur pengaruh organisasi terhadap
lingkungan.



Sabtu, 20 Oktober 2012

BAB 8 -- MENGADAPTASI ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG

A. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI FAYOL
     Fayol memperkenalkan prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut :
  • Kesatuan perintah
  • Hierarki otoritas
  • Subordinasi tujuan individual untuk kepentingan umum
  • Otoritas
  • Derajat sentralisasi
  • Saluran komunikasi
  • Keadilan
  • Tata tertib
  • Esprit the corps

B. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI WEBER
     Prinsip organisasi Weber ini mirip dengan prinsip-prinsip organisasi Fayol. Selain itu, Weber menekankan:
  • Deskripsi pekerjaan
  • Peraturan tertulis, garis pedoman keputusan, dan catatan yang mendetail
  • Prosedur, peraturan dan kebijaksanaan yang konsisten
  • Promosi dan susunan kepegawaian yang didasarkan pada kualifikasi

C. ISU-ISU ynag TERLIBAT DALAM STRUKTURISASI ORGANISASI

1. Sentralisasi dan Desentralisasi Otoritas:
  • Otoritas yang tersentralisasi muncul ketika otoritas pengambilan keputusan dipertahankan ditingkat manajemen puncak di markas besar perusahaan
  • Otoritas yang terdesentralisasi muncul ketika otoritas pengambilan keputusan didelegasikan ke para manajer tingkat lebih rendah dan para karyawan yang lebih familier dengan kondisi lokal ketimbang manajemen markas besar.
2. Rentang Kendali : merujuk pada jumlah optimal bawahan yang diawasi atau yang harus diawasi oleh seorang manajer.

3. Struktur Organisasi yang Tinggi Versus Datar
  • Struktur organisasi yang tinggi :  struktur organisasi di mana bagan organisasi piramida akan sangat tinggi dikarenakan berbagai tingkat manajemen
  • Struktur organisasi yang datar : struktur organisasi yang memiliki sedikit lapisan manajemen dan rentang kendali yang luas
4. Keuntungan dan Kerugian Departementalisasi
    Departementalisasi sendiri artinya adalah pembagian fungsi organisasional mejadi unit terpisah
    a. Keuntungan :
        - Para karyawan dapat mengembangkan keterampilan secara mendalam dan dapat maju didalam 
           departemen ketika mereka menguasai keterampilan-keterampilan tersebut
        - Perusahaan dapat mencapai ekonomi skala di mana perusahaan dapat memusatkan semua sumber 
          yang dibutuhkan dan menempatkan berbagai ahli di area itu
        - Ada koordinasi yang baik di dalam fungsi tersebut, dan manajemen puncak dapat dengan mudah 
          mengarahkan dan mengendalikan berbagai aktivitas department

     b. Kerugian :
         - Kekurangan dalam komunikasi
         - Identifikasi karyawan dengan perusahaan
         - Respons perusahaan terhadap perusahaan eksternal makin lambat
         - Spesialisasi yang terbatasi

D.MODEL-MODEL ORGANISASI

1. Organisasi Jalur : organisasi yang memiliki jalur dua arah langsung untuk tanggung jawab, otoritas dan komunikasi yang berjalan dari atas ke bawah organisasi, dengan semua orang melapor hanya pada satu supervisor.

2. Organisasi Jalur dan Staf :

  • Personel jalur : bagian dari rantai komando yang bertanggung jawab untuk secara langsung               mencapai tujuan organisasional
  • Personel staff : para karyawan yang menasihati dan membantu personel jalur dalam mencapai tujuan mereka
3. Organisasi Matriks : organisasi yang mengumpulkan ara spesialis dari bagian-bagian berbeda organisasi untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu, tetapi masih merupakan bagian dari struktur jalur dan staff.

E. MENGATUR INTERAKSI ANTAR PERUSAHAAN

1. Jejaring : menggunakan teknologi komunikasi dan cara lain untuk menghubungkan organisasi-organisasi 
    dan memungkinkan mereka untuk bersama-sama mencapai objektif umum.
2. Real time : adalah saat sekarang atau waktu aktual saat sesuatu terjadi
3. Transparasi : konsep yang mendeskripsikan sebuah perusahaan yang begitu terbuka dengan perusahaan 
    lain yang bekerja sama dengannya, sehingga penghalang yang tadinya solid diantara mereka menjadi  
    tembus pandang dan informasi elektronik dibagikan seolah perusahaan-perusahaan itu adalah satu 
    perusahaan.
4. Korporasi virtual : jaringan organisasi temporal yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang dapat 
    digantikan yang bergabung dan pergi sesuai kebutuhan.