Senin, 29 Oktober 2012

BAB 10 -- MEMOTIVASI KARYAWAN dan MEMBANGUN TIM YANG MANDIRI

              Karyawan adalah salah satu bagian dalam stakeholder yang berperan penting dalam suatu perusahaan. Dari semua sektor usaha, membutuhkan karyawan untuk membantu menjalankan usahanya tersebut. Oleh karena itu, kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana memotivasi karyawan.

A. FREDERICK TAYLOR: BAPAK MANAJEMEN ILMIAH
          Frederick Taylor telah menerbitkan buku berjudul  The Principle of Scientific Management pada tahun 1911. Buku ini memberi Taylor julukan "bapak manajemen ilmiah". Manajemen ilmiah sendiri memiliki arti yaitu mempelajari para pekerja untuk menemukan cara-cara efisien untuk melakukan hal-hal dan kemudian mengajari orang-orang teknik tersebut.
           Kisah klasik Taylor melibatkan studinya tentang para pria yang menyekop beras, batu bara, dan bijih besi dengan jenis sekop yang sama. Taylor merasa bahwa bahan yang berbeda membutuhkan sekop yang berbeda pula. Ia terus menemukan banyak ukuran dan bentuk sekop dan dengan pengukur waktu ditangan, mengukur hasil dalam apa yang disebut dengan studi gerakan waktu, yaitu studi tugas yang dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap tugas.

B. ELTON MAYO dan STUDI HAWTHORNE
     Berikut ini kesimpulan dari Elton Mayo dan Koleganya saat melakukan studi di pabrik Hawthorne:
a. Para pekerja di ruangpengujian menganggap diri mereka sebagai kelompok sosial
b. Para pekerja terlibat dalam perencanaan eksperimen
c. Tidak peduli seperti apa kondisi fisiknya, para pekerja menikmati suasana ruang spesia mereka dan bayaran tambahan yang merka dapat untuk produktivitas lebih
      Adapaun kini para peneliti menggunakan istilah efek Hawthorne untuk merujuk kecendurungan orang-orang untuk berperilaku secara berbeda ketika mereka mengetahui mereka sedang dipelajari.

C. MOTIVASI dan HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW
     Hierarki kebutuhan Maslow yaitu teori motivasi yang disasarkan pada kebutuhan manusia yang belum dipenuhi dari kebutuhan fisiologis dasar sampai kebutuhan keamanan, sosial dan harga diri sampai kebutuhan aktualisasi diri.
     Hierarki kebutuhan Maslow memiliki tingkatan-tingkatan sebagai berikut:
1) Kebutuhan fisiologis, kebutuhan kelangsungan hidup dasar, seperti kebutuhan akan makanan, air dan tempat perlindungan.
2) Kebutuhan keselamatan, kebutuhann untuk merasa aman di tempat kerja dan di rumah
3) Kebutuhan sosial, kebutuhan untuk merasa dicintai, diterima dan menjadi bagian dari kelompok
4) Kebutuhan harga diri, kebutuhan akan pengakuan dari orang lain, serta rasa harga diri dan status atau kepentingan
5) Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan untuk mengembangkan potensi tertinggi seseorang

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI DARI HERZBERG
     Faktor-faktor yang memotivasi paling penting adalah sebagai berikut:

  • Rasa pencapaian
  • Pengakuan yang didapat
  • Minat dalam pekerjaan itu sendiri
  • Peluang untuk pertumbuhan
  • Peluang untuk kemajuan
  • Pentingnya tanggung jawab
  • Hubungan kawan sebaya dan kelompok
  • Bayaran
  • Keadilan penyelia
  • Kebijaksanaan dan peraturan perusahaan
  • Status
  • Keamanan pekerjaan
  • Keramahan penyelia
  • Kondisi bekerja
E. PENGAYAAN PEKERJAAN
    Pengayaan pekerjaan adalah strategi motivasional yang menekankan pemotivasian pekerja melalui pekerjaan itu sendiri. Mereka yang mendukung pengayaan pekerjaan percaya bahwa lima karakteristik pekerjaan penting dalam memengaruhi motivasi dan kinerja individual:
1. Variasi Keterampilan
2. Identitas Tugas
3. Arti tugas
4. Otonomi
5. Umpan balik

F. TEORI X DAN TEORI Y MCGREGOR
    1) Asumsi manajemen Teori X adalah sebagai berikut:

  • Orang biasa tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindarinya bila mungkin
  • Karena ketidaksukaan ini, para pekerja harus dipaksa, dikendalikan, diarahkan, atau diancam dengan hukuman untuk membuat mereka mengerahkan usaha guna mencapai tujuan organisasi.
  • Pekerja bisa memilih untuk diarahkan, berharap menghindari tanggung jawab memiliki ambisi yang relatif kecil, dan menginginkan keamanan
  • Motivator utamanya adalah rasa takut dan uang 
    2) Teori Y memberikan asumsi yang sama sekali berbeda tentang orang-orang, yaitu:
  • Sebagian besar orang suka bekerja, ini sama alaminya dengan bermain atau beristirahat
  • Sebagian besar orang dengan sendirinya berusaha mencapai tujuan yang telah menjadi komitmen mereka
  • Dalamnya komitmen seseorang terhadap tujuan bergantung pada penghargaan yang diterima karena telah mencapai tujuan tersebut
  • Dalam kondisi tertentu, sebagian besar orang tidak hanya menerima, tetapi juga mencari tanggung jawab
  • Orang-orang mampu menggunakan tingkat imajinasi, kreativitas, dan kecerdasan yang relatif tinggi untuk menyelesaikan masalah
  • Dalam industri, potensi intelektual orang biasa baru disadari sebagian saja
  • Orang-orang termotivasi oleh berbagai penghargaan
G. TEORI Z OUCHI
     Teori Z mencampur karakteristik Tipe J dan Tipe A yakni sebagai berikut:
  • Keterlibatan karyawan adalah kunci untuk produktivitas yang meningkat
  • Kendali karyawan diimplikasikan dan tidak formal
  • Karyawan lebih menyukai berbagi tanggung jawab dan pembuatan keputusan
  • Karyawan bekerja dengan lebih baik dalam lingkungan yang memajukan kepercayaan dan kooperasi
  • Karyawan membutuhkan pekerjaan yang terjamin dan akan menerima evaluasi dan promosi yang lambat
H. TEORI PENENTUAN TUJUAN DAN MANAJEMEN MENURUT OBJEKTIF
           Teori penentuan tujuan didasarkan pada pemikiran bahwa penentuan tujuan yang ambisius, tetapi dapat dicapai dapat memotivasi pekerja dan meningkatkan kinerja apabila tujuan diterima, disertai dengan umpan balik, dan difasilitasi dengan kondisi organisasional. Peter Drucker mengembangkan sistem seperti ini pada tahun 1960-an. Drucker menyatakan "Manajer tidak dapat memotivasi orang-orang, mereka hanya dapat menghalangi motivasi orang-orang karena mereka memotivasi diri mereka sendiri.
          Manajer, ia percaya, hanya dapat menciptakan lingkungan yang baik untuk tempat tumbuhnya biji. Jadi, ia merancang sistemnya untuk membantu para karyawan memotivasi diri mereka sendiri. Disebut manajemen menurut objektif, ini adalah sistem implementasi dan penentuan tujuan yang melibatkan siklus, diskusi, tinjauan, dan evaluasi objektif di antara manajer tingkat puncak dan menengah, penyelia dan karyawan.

I. TEORI HARAPAN
         Menurut teori harapan Victor Vroom, harapan karyawan dapat memengaruhi motivasi satu individu. Oleh karena itu, jumlah usaha yang digunakan para karyawan dalam tugas tertentu bergantung pada harapan mereka akan hasil.
          Namun, peneliti David Nedler dan Edward Lawler mengubah teori Vroom dan mengusulkan bahwa para manajer sebaiknya mengikuti lima langkah untuk meningkatkan kinerja karyawan, yaitu dengan cara:
  1. Menentukan penghargaan yang dihargai oleh karyawan
  2. Menentukan standar kinerja yang diinginkan oleh setiap karyawan
  3. Memastikan bahwa standar kinerja dapat diketahui
  4. Menjamin penghargaan terikat dengan kinerja
  5. Yakin bahwa penghargaan dianggap memadai
J. TEORI PENGUATAN
         Teori penguatan didasarkan pada pemikiran bahwa penguat positif dan negatif memotivasi seseorang untuk berperilaku dalam cara-cara tertentu. Dengan kata lain, motivasi adalah hasil dari pendekatan wortel dan tongkat (penghargaan dan hukuman). Individu-individu bertindak untuk mendapatkan penghargaan dan menghindari hukuman.
          Penguatan yang positif adalah penghargaan, seperti pujian, pengakuan, atau kenaikan bayaran. Penguatan negatif meliputi teguran, bayaran yang dikurangi, dan pemberhentian sementara atau pemecatan.

K. TEORI KEADILAN
           Teori keadilan berhubungan dengan pertanyaan "Apabila saya melakukan pekerjaan yang baik, akankah itu berharga?" dan "Apa yang adil?". Ini berkaitan dengan persepsi keadilan dan bagaimana persepsi tersebut memengaruhi kesediaan karyawan untuk bekerja.
           Prinsip dasarnya adalah karyawan berusaha untuk mempertahankan keadilan diantara masukan dan hasil bila dibandingkan dengan orang lain dalam posisi yang sama. Perbandingan keadilan berasal dari informasi yang tersedia melalui hubungan pribadi, organisasi profesional, dan lain-lain.

L. MEMBANGUN KERJA SAMA TIM MELALUI KOMUNIKASI TERBUKA
    Prosedur untuk mendorong komunikasi yang terbuka meliputi berikut ini:
  • Menciptakan kultur organisasional yang menghargai sikap mendengarkan
  • Melatih para penyelia dan manajer untuk mendengarkan
  • Meniadakan penghalang untuk komunikasi yang terbuka
  • Secara aktif melakukan upaya untuk memfasilitasi komunikasi

Minggu, 28 Oktober 2012

BAB 9 -- MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA KELAS DUNIA

        Untuk dapat memproduksi barang dan jasa kelas dunia, dibutuhkan banyak kekuatan dari berbagai fakotr. Mulai dari faktor kualitas barang atau jasa yang diproduksi, bagaimana cara menghadapi pesaing di tingkat dunia, dan masih banyak lagi.

A. APA YANG TELAH DILAKUKAN PARA PEMANUFAKTUR UNTUK MENJADI LEBIH KOMPETITIF
       Para pemanufaktur Amerika melakukan beberapa hal berikut untuk mendapatkan kembali daya kompetitifnya:

  • Berfokus pada pelanggan. Misalnya dengan memberikan perhatian lebih kepada pelanggan, dan tidak memberikan kebohongan publik soal kualitas barang dan jasa yang diproduksi
  • Mempertahankan hubungan erat dengan pemasok dan perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
  • Mempraktikan pengembangan yang kontinu
  • Berfokus pada kualitas. Selaku produsen, kita harus benar-benar memperhatikan kualitas produk yang dijual ke pasaran, agar pelanggan tidak kecewa dengan produk kita.
  • Menghemat biaya melalui seleksi tempat
  • Mengandalkan internet untuk menyatukan perusahaan-perusahaan
  • Menggunakan teknik produksi yang baru
B. DARI PRODUKSI KE MANAJAMEN OPERASI
          Produksi adalah pembuatan barang dan jasa menggunakan faktor-faktor produksi, yaitu tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan dan pengetahuan. Sedangkan manajemen produksi adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan semua aktivitas yang dilakukan manajer untuk membantu perusahaan mereka menghasilkan barang.
          Untuk mencerminkan perubahan dalam kepentingan dari manufaktur ke jasa, istilah produksi sering diganti oleh operasi untuk mencerminkan produksi barang dan jasa. Manajemen operasi adalah area khusus dalam manajemen yang mengubah atau mentransformasi sumber (termasuk sumber daya manusia) menjadi barang dan jasa.

C. PROSES PRODUKSI
     Ada 3 proses dalam produksi, yaitu:
1. Proses perakitan: menyatukan komponen-komponen untuk membuat produk
2. Proses yang berkelanjutan : proses produksi dimana produksi yang lama berjalan dan menghasilkan
    barang jadi berkali-kali
3. Proses sebentar-sebentar : proses produksi dimana jumlah produksi sedikit dan mesin sering diubah untuk
    membuat produk-produk yang berbeda

D. MANUFAKTUR
     Beberapa perkembangan besar telah secara radikal mengubah proses produksi di Amerika Serikat, menjadikan perusahaan-perusahaan di AS lebih kompetitif. Hal-hal tersebut adalah:
  1. Manufaktur dan desain yang dibantu dengan komputer, maksutnya adalah untuk melibatkan komputer secara langsung dalam proses produksi
  2. Manufaktur yang fleksibel, artinya melibatkan mendesain mesin untuk melakukan banyak tugas, sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk
  3. Manufaktur yang ramping, artinya produksi barang dengan menggunakan segala sumber yang lebih sedikit ketimbang produksi massa; usaha manusia yang lebih sedikit, ruang manufaktur yang lebih sedikit, investasi yang lebih sedikit dalam peralatan, dan lebih sedikit waktu perencanaan untuk mengembangkan produk baru
  4. Penyesuaian massa, artinya menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individual.

E. PERENCANAAN MANAJEMEN OPERASI
     Perencanaan manajemen operasi ini melibatkan beberapa hal yakni lokasi fasilitas, tata ruang fasilitas, perencanaan persyaratan bahan, pembelian, pengendalian inventaris, dan kontrol kualitas.
1) Lokasi Fasilitas
    Adalah proses pemilihan lokasi geografis untuk operasi perusahaan. Dalam memenuhi kebutuhan untuk berfokus pada pelanggan satu strategi dalam lokasi fasilitas adalah untuk mencari sebuah tempat yang memudahkan para pelanggan untuk mengakses layanan perusahaan dan untuk mempertahankan dialog tentang kebutuhan mereka.
2) Tata Ruang Fasilitas
     Adalah susunan fisik sumber (termasuk orang-orang) dalam proses produksi. Intinya adalah untuk meletakkan kantor, mesin, area penyimpanan, dan artikel lain di dalam posisi yang sebaik mungkin guna memungkinkan para pekerja untuk memproduksi barang dan memberikan layanan bagi pelanggan.
3) Perencanaan Persyaratan Bahan
    Adalah sistem manajemen opereasi berbasis komputer yang menggunakan ramalan penjualan untuk memastikan bahwa bagian-bagian dan bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia pada waktu dan tempat yang tepat di satu perusahaan tertentu.
4) Pembelian
   Adalah fungsi dalam perusahaan yang mencari sumber bahan berkualitas, menemukan pemasok terbaik dan menegosiasikan harga terbaik untuk barang dan jasa yang berkualitas.
5) Pengendalian Inventaris
    Adalah proses produksi dimana inventaris minimun disimpan di dalam gudang serta bagian, persediaan dan kebutuhan lain dikirimkan tepat pada waktunya ke lini perakitan.
6) Kontrol Kualitas
    Adalah secara konsisten memproduksi apa yang diinginkan pelanggan sementara mengurangi kesalahan sebelum dan setelah pengiriman kepada pelanggan.

F. STANDAR ISO 9000 dan STANDAR ISO 14000
    a) Standar ISO 9000 adalah nama umum yang diberikan untuk manajemen yang berkualitas dan standar yang terjamin
    b) Standar ISO 14000 adalah koleksi praktik terbaik untuk mengatur pengaruh organisasi terhadap
lingkungan.



Sabtu, 20 Oktober 2012

BAB 8 -- MENGADAPTASI ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG

A. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI FAYOL
     Fayol memperkenalkan prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut :
  • Kesatuan perintah
  • Hierarki otoritas
  • Subordinasi tujuan individual untuk kepentingan umum
  • Otoritas
  • Derajat sentralisasi
  • Saluran komunikasi
  • Keadilan
  • Tata tertib
  • Esprit the corps

B. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI WEBER
     Prinsip organisasi Weber ini mirip dengan prinsip-prinsip organisasi Fayol. Selain itu, Weber menekankan:
  • Deskripsi pekerjaan
  • Peraturan tertulis, garis pedoman keputusan, dan catatan yang mendetail
  • Prosedur, peraturan dan kebijaksanaan yang konsisten
  • Promosi dan susunan kepegawaian yang didasarkan pada kualifikasi

C. ISU-ISU ynag TERLIBAT DALAM STRUKTURISASI ORGANISASI

1. Sentralisasi dan Desentralisasi Otoritas:
  • Otoritas yang tersentralisasi muncul ketika otoritas pengambilan keputusan dipertahankan ditingkat manajemen puncak di markas besar perusahaan
  • Otoritas yang terdesentralisasi muncul ketika otoritas pengambilan keputusan didelegasikan ke para manajer tingkat lebih rendah dan para karyawan yang lebih familier dengan kondisi lokal ketimbang manajemen markas besar.
2. Rentang Kendali : merujuk pada jumlah optimal bawahan yang diawasi atau yang harus diawasi oleh seorang manajer.

3. Struktur Organisasi yang Tinggi Versus Datar
  • Struktur organisasi yang tinggi :  struktur organisasi di mana bagan organisasi piramida akan sangat tinggi dikarenakan berbagai tingkat manajemen
  • Struktur organisasi yang datar : struktur organisasi yang memiliki sedikit lapisan manajemen dan rentang kendali yang luas
4. Keuntungan dan Kerugian Departementalisasi
    Departementalisasi sendiri artinya adalah pembagian fungsi organisasional mejadi unit terpisah
    a. Keuntungan :
        - Para karyawan dapat mengembangkan keterampilan secara mendalam dan dapat maju didalam 
           departemen ketika mereka menguasai keterampilan-keterampilan tersebut
        - Perusahaan dapat mencapai ekonomi skala di mana perusahaan dapat memusatkan semua sumber 
          yang dibutuhkan dan menempatkan berbagai ahli di area itu
        - Ada koordinasi yang baik di dalam fungsi tersebut, dan manajemen puncak dapat dengan mudah 
          mengarahkan dan mengendalikan berbagai aktivitas department

     b. Kerugian :
         - Kekurangan dalam komunikasi
         - Identifikasi karyawan dengan perusahaan
         - Respons perusahaan terhadap perusahaan eksternal makin lambat
         - Spesialisasi yang terbatasi

D.MODEL-MODEL ORGANISASI

1. Organisasi Jalur : organisasi yang memiliki jalur dua arah langsung untuk tanggung jawab, otoritas dan komunikasi yang berjalan dari atas ke bawah organisasi, dengan semua orang melapor hanya pada satu supervisor.

2. Organisasi Jalur dan Staf :

  • Personel jalur : bagian dari rantai komando yang bertanggung jawab untuk secara langsung               mencapai tujuan organisasional
  • Personel staff : para karyawan yang menasihati dan membantu personel jalur dalam mencapai tujuan mereka
3. Organisasi Matriks : organisasi yang mengumpulkan ara spesialis dari bagian-bagian berbeda organisasi untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu, tetapi masih merupakan bagian dari struktur jalur dan staff.

E. MENGATUR INTERAKSI ANTAR PERUSAHAAN

1. Jejaring : menggunakan teknologi komunikasi dan cara lain untuk menghubungkan organisasi-organisasi 
    dan memungkinkan mereka untuk bersama-sama mencapai objektif umum.
2. Real time : adalah saat sekarang atau waktu aktual saat sesuatu terjadi
3. Transparasi : konsep yang mendeskripsikan sebuah perusahaan yang begitu terbuka dengan perusahaan 
    lain yang bekerja sama dengannya, sehingga penghalang yang tadinya solid diantara mereka menjadi  
    tembus pandang dan informasi elektronik dibagikan seolah perusahaan-perusahaan itu adalah satu 
    perusahaan.
4. Korporasi virtual : jaringan organisasi temporal yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang dapat 
    digantikan yang bergabung dan pergi sesuai kebutuhan.

BAB 7 -- MANAJEMEN KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN

        Sebelum kita lebih jauh mempelajari bab ini kita terlebih dahulu harus mengetahui apakah fungsi manajemen itu? Manajemen adalah proses yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional melalui perencanaan (planning), pengorganisasian (organization), kepemimpinan (leading), dan pengendalian (controlling).

A. VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN
         Didalam sebuah organisasi pasti ada yang namanya visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai organisasi tersebut. Visi adalah penjelasan yang luas atas mengapa organisasi tersebut eksis dan kemana arah   yang dituju organisasi tersebut. Sedangkan misi adalah uraian mengenai tujuan mendasar dari sebuah organisasi.
         Tentu saja setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi dan misi yang berbeda, tergantung tujuan dan sasaran-nya yang ingin dicapai. Tujuan adalah pencapaian jangka panjang tentang apa yang ingin dicapai organisasi. Sedangkan sasaran adalah pernyataan jangka pendek tentang bagaimana cara mencapai tujuan organisasi.

B. ANALISIS SWOT
        SWOT merupakan singkatan dari:
Strength       : kekuatan
Weakness    : kelemahan
Opportunity : kesempatan
Threats        : ancaman
         Sehingga pengertian dari Analisis SWOT adalah sebuah alat perencanaan yang digunakan untuk menganalisis strength (kekuatan). weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan threats (ancaman) dari sebuah organisasi.

C. BENTUK-BENTUK PERENCANAAN
         Ada 4 bentuk-bentuk perencanaan yaitu :


1. Perencanaan Strategis
    Proses untuk menentukan tujuan utama organisasi dan kebijakan dan strategi untuk mendapatkan dan   menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan itu

2. Perencanaan Taktis
    Proses mengembangkan pernyataan terperinci  jangka pendek mengenai apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukan dan bagaimana cara melakukannya.

3. Perencanaan Operasional
    Proses untuk menetapkan standar dan jadwal kerja yang diperlukan untuk menerapkan sasaran taktis perusahaan.

4. Perencanaan Kontingensi
    Proses untuk menyiapkan rencana tindakan alternatif yang dapat digunakan jika rencana utama tidak mencapai sasaran organisasi.

D. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
         Kata lain dari pengambilan keputusan yaitu decision making. Pengambilan keputusan artinya memilih diantara dua alternatif atau lebih. Ada beberapa langkah-langkah yang acap kali diikuti oleh manajer untuk mengambil keputusan. Langkah itu dapat disebut 7M, yaitu:
1. Mendefinisikan situasi
2. Mendeskripsikan dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
3. Mengembangkan alternatif
4. Mengembangkan persetujuan diantara yang terlibat
5. Memutuskan alternatif mana yang terbaik
6. Melakukan apa yang diindikasikan
7. Menentukan apakah keputusan tersebut adalah keputusan yang baik dan melanjutkannya

E. KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG MANAJER
    Ada 3 keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer, yaitu:

  1. Keterampilan teknis : melibatkan kemampuan untuk melakukan tugas dalam disiplin tertentu (seperti menjual produk atau mengembangkan peranti lunak) atau department tertentu.
  2. Keterampilan hubungan manusia : keterampilan yang melibatkan komunikasi dan motivasi
  3. Keterampilan konseptual : keterampilan yang melibatkan kemampuan untuk menggambarkan organisasi sebagai satu keseluruhan dan hubungan antar berbagai bagiannya
F. GAYA KEPEMIMPINAN
     Beberapa gaya kepemimpinan yang paling umum dikenali adalah:
  • Kepemimpinan otokratis : gaya kepemimpinan yang melibatkan pengambilan keputusan manajerial tanpa berkonsultasi dengan orang lain
  • kepemimpinan partisipasif (demokratis) : gaya kepemimpinan yang terdiri atas manajer dan karyawan yang bekerja bersama untuk mengambil keputusan
  • kepemimpinan free-rein : gaya kepemimpinan yang melibatkan manajer yang menetapkan sasaran-sasaran dan karyawan bebas untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut.

Selasa, 16 Oktober 2012

BAB 6 -- KEWIRAUSAHAAN dan MEMULAI BISNIS KECIL

               Dalam masa sekarang ini, banyak sekali bermunculan bisnis-bisnis baru yang kita sebut dengan berwirausaha. Kewirausahaan sendiri artinya kita mau menerima resiko untuk kehilangan waktu dan uang untuk memulai dan mengelolah sebuah bisnis atau usaha.

A. MENGAPA ORANG MAU MENGAMBIL TANTANGAN WIRAUSAHA?
                Untuk mendirikan sebuah usaha kita akan menemui resiko-resiko usaha yang dapat berupa kerugian, kegagalan bisnis, dan masih banyak lagi. Namun meski begitu masih banyak orang yang mau dan bersedia menerima tantangan untuk berwirausaha. Alasannya adalah:
1. Kesempatan. Kesempatan untuk memulai sebuah usaha bisa datang kapan saja dan dimana saja. Misalnya ketika kita berada di suatu waktu dan tempat kemudian kita dapat menangkap peluang usaha, maka kita akan berfikir untuk mengambil kesempatan ini untuk memulai sebuah  bisnis baru.
2. Laba. Ketika kita memiliki sebuah usaha/bisnis tentu kita akan mendapatkan laba. Dan laba yang kita dapatkan merupakan laba pribadi, karena kita-lah pemilik satu-satunya dari bisnis tersebut, yang artinya kita bukan bekerja untuk orang lain, sehingga pendapatan dari penjualan produk atau jasa kita menjadi laba untuk kita sendiri
3. Kemerdekaan. Kemerdekaan disini artinya bukanlah kemerdekaan sebuah negara. Melainkan kemerdekaan untuk diri kita sendiri yang memiliki usaha. Karena kita yang memiliki, mengelola dan mendapatkan hasil yang akan kita nikmati sendiri.
4. Tantangan. Ada sebagian orang yang menyukai tantangan. Tantangan dalam berwirausaha misalnya, kita dituntut untuk selalu memiliki ide-ide atau inovasi yang selalu fresh agar bisnis kita menjadi bisnis yang selalu terdepan.

B. APAKAH YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJADI WIRAUSAHAWAN?
               Agar kita sukses dalam berwirausaha kita perlu untuk mengetahui hal-hal apa sajakah yang diperlukan untuk menjadi wirausahawan.
1. Memerintah diri
2. Memelihara diri
3. Berorientasi tindakan
4. Penuh semangat
5. Toleran terhadap ketidakpastian

C. TIM WIRAUSAHA
              Pengertian dari tim wirausaha adalah sekelompok orang dari berbagai area bisnis yang berkumpul untuk membentuk satu tim manajerial dengan keterampilan untuk membuat, mengembangkan dan memasarkan produk baru.
               Ada beberapa jenis wirausaha yang perlu kita ketahui, yaitu:
1. Wirausahawan Mikro : seseorang yang bersedia menerima resiko usaha untuk mengelola dan menjalankan  jenis bisnis yang tetap kecil. Artinya wirausahawan tersebut hanya menjadikan bisnisnya sebagai pekerjaan sampingannya, dan tidak untuk membuat bisnis tersebut menjadi besar misalnya menjadi sebuah perusahaan manufaktur.
2. Bisnis berbasis rumahan : artinya bisnis ini dijalankan dirumah bukan diperusahaan ataupun pabrik.
3. Bisnis berbasis web : sebuah bisnis yang dikelola melalui jaringan internet, seperti contohnya bisnis pakaian online atau bisnis elektronik online.
4.Kewirausahaan dalam perusahaan : orang-orang kreatif yang menjalankan kewirausahaan didalam sebuah korporasi.

D. PENTINGNYA BISNIS KECIL
             Sebelum membahas lebih lanjut mengenai bisnis kecil, terlebih dahulu kita harus mengetahui apakah bisnis kecil itu?. Bisnis kecil adalah bisnis yang dimiliki dan dikelola secara independen. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan bisnis kecil.
1) Faktor keberhasilan bisnis kecil
    - Memberikan perhatian kepada pelanggan
    - Produknya tidak mudah dibuat dengan teknik massal
    - Penjualan tidak cukup besar untuk menarik perusahaan besar
2) Faktor kegagalan bisnis kecil:
    - Memulai sebuah bisnis tanpa menguji keadaan pada skala kecil
    - Menetapkan harga terlalu rendah
    - Menetapkan harga terlalu tinggi
    - Memulai bisnis tanpa pengalaman

E. BELAJAR MENGENAI OPERASI BISNIS KECIL
     Ada 3 cara yang dapat kita lakukan untuk memulai operasi bisnis kecil. yaitu:
1. Belajar dari orang lain.
     -Kita dapat mempelajari sebuah bisnis dari orang lain misalnya:
     - berdiskusi dengan orang lain yang pernah menjalankan bisnis
     - mengingat bahwa suatu lokasi usaha itu penting
     - bagaimana cara mempertahankan dan mencari pekerja yang baik
2. Carilah pengalaman
    Tidak ada cara yang lebih baik untuk mempelajari bagaimana memulai bisnis kecil selain dari pengalaman pribadi. Banyak pemilik bisnis kecil mendapatkan ide untuk bisnis mereka dari pekerjaan mereka yang sebelumnya.
3. Mengambil alih perusahaan yang berhasil
    Maksutnya adalah, ketika seseorang yang telah berhasil dalam usahanya merasa bosan terhadap usaha yang dijalankannya selama ini kita bisa mengambil kesempatan tersebut untuk menggantikannya mengelola bisnis kecil, kita bisa bekerjasama dengan cara membagi laba, sehingga kita mendapatkan 2 keuntungan sekaligus yakni pengalaman menjalankan usaha (milik orang lain) namun kita juga mendapatkan laba dari bisnis tersebut.

F. MENGELOLA SEBUAH BISNIS KECIL
    Agar kita dapat berhasil sebagai pemilik bisnis kita harus tahu fungsi bisnis dalam situasi bisnis kecil, yaitu:
   a) Merencanakan bisnis Anda
   b) Mengelola karyawan Anda
   c) Mendanai bisnis Anda
   d) Mengenal pelanggan Anda
   e) Membuat catatan (akuntansi)

G. PROSPEK BISNIS KECIL
     Bisnis kecil memiliki keuntungan atas bisnis besar dalam perdagangan internasional, yaitu:
     a) pembeli luar negeri lebih senang berurusan dengan individu dibandingkan dengan birokrasi korporat \
         besar
     b) perusahaan kecil biasanya dapat mulai mengirimkan jauh lebih cepat
     c) perusahaan kecil memberikan banyak ragam pemasok

           

BAB 5 -- MEMILIH UNTUK KEPEMIMPINAN BISNIS


                  A.     Bentuk-Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis
                  Ada 3 bentuk utama kepemilikan bisnis, yaitu :
1)      Perusahaan kepemilikan tunggal : adalah perusahaan yang hanya dimiliki dan dikelola oleh satu orang
2)      Perusahaan rekanan : adalah perusahaan yang legal dengan dua pemilik atau lebih
3)      Korporasi : sebuah entitas legal dengan otoritas untuk bertindak dan mempunyai kewajiban terpisah dari pemiliknya
B.      Perusahaan Kepemilikan tunggal
Kepemilikan bisnis tunggal memiliki keuntungan seperti :
a)      Kemudahan untuk memulai atau mengakhiri bisnis tersebut karena kita-lah satu-satunya orang yang berhak mengambil keputusan dalam aktivitas bisnis tersebut
b)      Menjadi atasan anda sendiri. Sebuah bisnis kepemilikan tunggal berarti hanya anda sendirilah yang memimpin dan mengelola bisnis tersebut. Sehingga anda tidak perlu kawatir dengan pressure yang biasanya dilakukan oleh atasan kepada bawahannya, karena andalah pimpinanya
c)      Kebanggaan atas kepemilikan. Memiliki sebuah bisnis tentu saja bukan hal yang mudah. Kita membutuhkan inovasi-inovasi terbaik untuk mengembangkan bisnis tersebut.
d)      Meninggalkan warisan. Pemilik bisnis memiliki sesuatu untuk diwariskan kepada generasi penerusnya.
e)      Kepemilikan atas laba perusahaan. Jika kita sebagai satu-satunya pemilik bisnis, maka laba yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa yang kita produksi adalah sepenuhnya milik kita
f)       Tidak ada pajak khusus. Semua laba dari perusahaan kepemilikan tunggal dipajaki sebagai penghasilan pribadi dari pemilik, dan pemilik membayar pajak penghasilan normal atas uang tersebut

C. Perusahaan Rekanan
                  Beberapa jenis perusahaan rekanan:
a)      Perusahaan rekanan umum : perusahaan rekanan yang semua pemilik berbagi dalam operasi bisis dan dala menanggung kewajiban untuk utang bisnis tersebut.
b)      Perusahaan rekanan terbatas : perusahaan dengan satu atau lebih rekanan umum dan satu atau lebih rekanan terbatas. Rekanan umum adalah seorang pemilik (rekanan) yang mempunyai kewajiban tidak terbatas dan aktif dalam mengelola perusahaan. Rekanan terbatas adalah pemilik yang menginvestasikan uang dalam bisnis tetapi tidak mempunyai tanggung jawab manajemen atau kewajiban untuk kerugian di luar investasi tersebut
c)      Peruasahaan rekanan terbatas master: perusahaan rekanan yang terlihat sangat mirip sebuah korporasi (perusahaan ini bertindak seperti korporasi dan diperdagangkan dalam pasar saham) tetapi dipajaki seperti perusahaan rekanan dan dengan demikian menghindari pajak penghasilan korporasi

D.  KORPORASI
                         Kata-kata korporasi membuat orang memikirkan bisnis-bisnis besar.  Namun tidak selalu  
       harus besar untuk menjadi korporasi. Adapun keuntungan dari korporasi:
      A) kewajiban yang terbatas
      B) lebih banyak uang untuk investasi
      C) ukuran. Maksutnya, mereka mempunyai kemampuan untuk menggalang uang dalam jumlah besar 
           untuk bekerja.
      D) hidup terus menerus
      E) kemudahan dalam perubahan kepemilikan
      F) kemudahan untuk menarik karyawan yang berbakat
      G) pemisahan kepemilikan dari manajemen

           E. MERGER
           Merger adalah hasil dari dua perusahaan yang membentuk satu perusahaan. Merger  
     dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
      a) Merger vertikal : penggabungan dua perusahaan yang terlibat dalam tahapan berbeda  
          dalam bisnis yang terkait
      b) Merger horisontal : penggabungan dua perusahaan dalam industri yang sama
      c) Merger konglomerat : penggabungan perusahaan dalam industri yang sama sekali tidak 
          berkaitan

           F. WARALABA (FRANCHISE)
               Pada dasarnya pejanjian waralaba atau yang disebut dengan franchise agreement          
      perjanjian dimana seseorang dengan ide bagus untuk bisnis pewaralaba (franchisor). 
      Pewaralaba adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan sebuah konsep produk dan 
      menjual kepada orang lain hak untuk membuat dan menjual produk tersebut.
               Waralaba sendiri artinya adalah hak untuk menggunakan nama bisnis tertentu dan 
     menjual produk atau jasanya dalam sebuah teritorial tertentu. sedangkan terwaralaba artinya 
     adalah orang yang membeli waralaba.
           
          G. KOPERASI
                  Dan yang terakhir yang akan kita bahas adalah mengenai koperasi. koperasi adalah 
     sebuah organisasi yang dimili dan dikendalikan oleh orang-orang yang menggunakannya, mulai 
     dari produsen, konsumen atau pekerja dengan kebutuhan yang sama yang menggabungkan 
     sumber daya mereka untuk keuntungan bersama.


Rabu, 10 Oktober 2012

BAB 4 -- MENAMPILKAN PERILAKU ETIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Sebelum membahas lebih lanjut mengenai materi dalam bab ini. Terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu etika. Etika adalah standar-standar perilaku bermoral yaitu perilaku yang diterima oleh masyarakat sebagai benar versus salah.
Hal yang sehat ketika mendiskusikan isu moral dan etis untuk ingat bahwa perilaku etis dimulai dengan Anda dan saya. Kita tidak dapat mengharapkan masyarakat untuk menjadi lebih bermoral dan etis kecuali kita sendiri sebagai individu berkomitmen untuk menjadi lebih bermoral dan etis.
          Namun dengan menanyakan kepada diri kita sendiri tentang pertanyaan berikut ini akan membantu ketika kita menghadapi dilema etis:
1)    Apakah hal itu legal?
2)    Apakah hal itu seimbang?
3)    Bagaimana tindakan tersebut akan memengaruhi perasaan saya terhadap saya sendiri?

A.   Menetapkan Standar Etis Korporat
Kode etika korporat formal saat ini sedang popular, hampir 89% dari organisasi
 yang disurvei akhir-akhir ini mempunya kode etika tertulis. Kode etika tertulis ada 2 jenis, yaitu:
1)    Kode etika berbasis kepatuhan : standar etis yang menekankan pencegahan perilaku hukum dengan meningkatkan control dan memberi sanksi bagi kepada yang melanggar
2)    Kode etika berbasis integritas : standar etis yang mendefinisikan nilai-nilai panduan organisasi, meciptakan sebuah lingkungan yang secara etis mendukung perilaku yang baik dan menekankan akuntabilitas bersama antarkaryawan.

B.   Tanggung Jawab Sosial Korporat
Tanggung jawab social korporat adalah perhatian yang dimiliki bisnis terhadap kesejahteraan
masyarakat. Tanggub jawab social korporat ini meliputi tanggung jawab terhadap para pemangku kepentingan, yaitu:
1)      Tanggung jawab terhadap pelanggan
Pelanggan adalah faktor paling penting dalam kelangsungan sebuah bisnis. Sehingga para pelaku bisnis harus mengutamakan pelanggan. Bentuk tanggung jawab terhadap pelanggan misalnya seperti memberikan kepuasan pelanggan dengan memberikan kualitas produk yang benar-benar baik dan jujur, tidak menipu pelanggan.
2)      Tanggung jawab terhadap investor
Seperti yang telah kita nyatakan di awal, perilaku etis adalah baik bagi kemakmuran pemegang saham (investor). Perilaku etis tidak mengurangi laba akhir, tetapi menambahnya.  Sebaliknya, perilaku tidak etis benar-benar menyebabkan kerusakan finansial. Mereka yang tertipu oleh pelanggaran korporat adalah pemegang saham itu sendiri.
3)      Tanggung jawab terhadap karyawan
Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya adalah:
a.      Menciptakan lapangan pekerjaan jika mereka ingin tumbuh
b.      Memastikan bahwa kerja keras dan bakat para karyawan dihargai    
         secara adil
c.      Memberikan rasa hormat pada karyawan
d.      Memberi gaji dan tunjangan
4)      Tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
Satu tanggung jawab utama dari bisnis terhadap masyarakat adalah untuk menciptakan kemakmuran baru. Contohnya, sebuah pabrik yang telah besar dan berhasil dapat bertanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya dengan cara merekrut masyarakat sekitar untuk menjadi karyawan dalam pabrik tersebut.

Selasa, 09 Oktober 2012

BAB 1 -- MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS


A. Hubungan antara Usaha, Laba, Resiko dan Kerugian
        
      Setiap orang berhak dan berkesempatan untuk mendirikan sebuah usaha. Usaha adalah aktivitas apapun untuk menyediakan barang atau jasa dengan tujuan untuk mencapai laba. Laba adalah jumlah uang yang dihasilkan dari aktivitas bisnis selain biaya yang dikeluarkan untuk gaji karyawan dan biaya-biaya lainnya
        Orang yang menjalankan bisnis atau usaha disebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mau mempertaruhkan waktu dan uang untuk memulai sebuah usaha. Karna setiap usaha selalu ada resiko yang akan mucul. Resiko sendiri berarti kemungkinan seorang pengusaha untuk kehilangan waktu dan uangnya.
         Salah satu resiko usaha yang paling mungkin terjadi adalah kerugian. Kerugian berarti jumlah pendapatan yang dihasilkan lebih kecil daripada jumlah pengeluaran untuk suatu usaha.


B. Bisnis dapat Meningkatkan Standar Kehidupan dan Kualitas Hidup.                   
      
     Meskipun resiko usaha pasti akan terjadi pada masa tertentu, namun hingga kini masih banyak orang yang mau mengambil resiko tersebut untuk memulai sebuah usaha. Karna dengan mendirikan sebuah usaha, maka kita akan dapat meningkatkan standar kehidupan dan kualitas hidup kita.
        Standar kehidupan merujuk pada berapa banyak jumlah barang atau jasa yang dapat kita beli dari pendapatan yang kita terima. Sedangkan kualitas hidup merujuk pada kesejahteraan masyarakat secara umum dalam hal berpolitik, keamanan, pendidikan, dll.


C. Pemangku Kepentingan (Stakeholders)

      Bisnis selalu berhubungan dengan stakeholders (pemangku kepentingan). Stakeholders sendiri berarti semua orang yang mungkin memperoleh keuntungan atau kerugian dari adanya aktivitas bisnis. Pihak-pihak yang termasuk stakeholders meliputi karyawan, pemegang saham, diler, pemasok, bankir, masyarakat sekitar lokasi usaha.

D. Faktor Produksi 
         
      Adapun beberapa faktor-faktor produsi yang merupakan sumber-sumber daya yang digunakan untuk menciptakan kekayaan, yaitu:
A) tanah
B) modal
C) tenaga kerja
D) kewirausahaan
E) pengetahuan
         Pertanyaan-nya sekarang adalah, "mengapa kewirausahaan dan pengetahuan termasuk dalam faktor-faktor produksi untuk menciptakan kekayaan?"
         Karena tanpa adanya pengetahuan dan kewirausahaan, maka ke-tiga faktor produksi yang lain tidak akan memiliki fungsi atau manfaat apapun. Misalnya, ada seseorang yang memiliki sebuah tanah yang luas-nya hingga berhektar-hektar. Namun, tanah tersebut tidak menghasilkan keuntungan apapun untuk pemiliknya (menambah kekayaan).
          Tapi, lain lagi jika pemilik tanah tersebut memiliki pengetahuan atau skill. Tanah tersebut akan dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat karena sang pemilik memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara supaya tanah tersebut dapat menghasilkan keuntungan baginya.

E. Lingkungan Bisnis
        
       Lingkungan bisnis adalah faktor-faktor sekitar yang dapat membantu ataupun menghambat aktivitas bisnis.
5 unsur dalam lingkungan bisnis yaitu:
1)     Lingkungan ekonomi dan hukum : mencakup sistem perekonomian tentang bagaimana pemerintah bekerja sama dengan atau menantang bisnis
2)     Lingkungan teknologi : mencakup tentang penggunaan atau pemanfaatan teknologi dalam bidang bisnis, misalnya penjualan yang dilakukan secara online
3)     Lingkungan persaingan : mencakup banyaknya pesaing yang memiliki bisnis sama atau serupa dengan bisnis yang kita jalankan
4)     Lingkungan sosial: berkaitan dengan adanya ragam penduduk, seperti jumlah penduduk, gender, umur, pendapatan, dll
5)     Lingkungan global : berkaitan dengan persaingan internasional dan meningkatnya perdagangan bebas antarbangsa