Sebelum membahas lebih lanjut mengenai
materi dalam bab ini. Terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu etika.
Etika adalah standar-standar perilaku bermoral yaitu perilaku yang diterima
oleh masyarakat sebagai benar versus salah.
Hal yang sehat
ketika mendiskusikan isu moral dan etis untuk ingat bahwa perilaku etis dimulai
dengan Anda dan saya. Kita tidak dapat mengharapkan masyarakat untuk menjadi
lebih bermoral dan etis kecuali kita sendiri sebagai individu berkomitmen untuk
menjadi lebih bermoral dan etis.
Namun dengan
menanyakan kepada diri kita sendiri tentang pertanyaan berikut ini akan
membantu ketika kita menghadapi dilema etis:
1) Apakah hal itu legal?
2) Apakah hal itu seimbang?
3) Bagaimana tindakan tersebut akan
memengaruhi perasaan saya terhadap saya sendiri?
A. Menetapkan Standar Etis Korporat
Kode etika
korporat formal saat ini sedang popular, hampir 89% dari organisasi
yang disurvei akhir-akhir
ini mempunya kode etika tertulis. Kode etika tertulis ada 2 jenis, yaitu:
1) Kode etika berbasis kepatuhan : standar
etis yang menekankan pencegahan perilaku hukum dengan meningkatkan control dan
memberi sanksi bagi kepada yang melanggar
2) Kode etika berbasis integritas : standar
etis yang mendefinisikan nilai-nilai panduan organisasi, meciptakan sebuah
lingkungan yang secara etis mendukung perilaku yang baik dan menekankan
akuntabilitas bersama antarkaryawan.
B. Tanggung Jawab Sosial Korporat
Tanggung jawab social korporat
adalah perhatian yang dimiliki bisnis terhadap kesejahteraan
masyarakat. Tanggub jawab social korporat ini meliputi
tanggung jawab terhadap para pemangku kepentingan, yaitu:
1)
Tanggung jawab terhadap pelanggan
Pelanggan adalah faktor paling penting dalam
kelangsungan sebuah bisnis. Sehingga para pelaku bisnis harus mengutamakan
pelanggan. Bentuk tanggung jawab terhadap pelanggan misalnya seperti memberikan
kepuasan pelanggan dengan memberikan kualitas produk yang benar-benar baik dan
jujur, tidak menipu pelanggan.
2)
Tanggung jawab terhadap investor
Seperti yang telah kita nyatakan di awal, perilaku
etis adalah baik bagi kemakmuran pemegang saham (investor). Perilaku etis tidak
mengurangi laba akhir, tetapi menambahnya.
Sebaliknya, perilaku tidak etis benar-benar menyebabkan kerusakan
finansial. Mereka yang tertipu oleh pelanggaran korporat adalah pemegang saham
itu sendiri.
3)
Tanggung jawab terhadap karyawan
Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya adalah:
a.
Menciptakan lapangan pekerjaan jika mereka ingin
tumbuh
b.
Memastikan bahwa kerja keras dan bakat para
karyawan dihargai
secara adil
c.
Memberikan rasa hormat pada karyawan
d.
Memberi gaji dan tunjangan
4)
Tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan
Satu tanggung jawab utama dari bisnis terhadap
masyarakat adalah untuk menciptakan kemakmuran baru. Contohnya, sebuah pabrik
yang telah besar dan berhasil dapat bertanggung jawab terhadap masyarakat
sekitarnya dengan cara merekrut masyarakat sekitar untuk menjadi karyawan dalam
pabrik tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar